Belva Luruskan Kabar Soal Mayoritas Investor Ruangguru Asal Singapura

Desy Setyowati
22 April 2020, 20:22
CEO Belva Bantah Mayoritas Investor Ruangguru Asal Singapura
Ruangguru
Pendiri Ruangguru Belva Devara dan Iman Usman

Ruangguru kembali menjadi perbincangan karena disebut-sebut sebagai startup Singapura, bukan Indonesia. CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara membantah kabar tersebut.

“Tidak benar bahwa ‘mayoritas dimiliki investor Singapura',” kata Belva menjawab salah satu warganet melalui akun Instagram-nya @belvadevara, Rabu (22/4). Warganet dengan nama akun @muhammad_hadian bertanya tentang kepemilikan saham Ruangguru.

Kabar bahwa Ruangguru bukan startup Indonesia muncul, lantaran ada perusahaan bernama Ruangguru Pte Ltd yang terdaftar di Singapura. Belva mengatakan, perusahaan itu memang kepunyaan Ruangguru.

(Baca: Pendiri Ruangguru Bantah Terima Dana Program Kartu Prakerja)

“Ya Ruangguru Pte Ltd di Singapura punya saya juga. Selain itu, kami ada perusahaan Ruangguru lain dan ratusan pegawai di Vietnam dan Thailand. Semuanya punya saya, anak muda kebangsaan Indonesia,” katanya.

Ruangguru memang sudah merambah Vietnam sejak tahun lalu, dengan nama usaha Kienguru. Selain itu, startup Tanah Air ini berencana ekspansi ke satu negara lain tahun ini. Hanya, Belva belum mau menyebutkan nama negara yang bakal dirambah.

Berdasarkan laporan Crunchbase, Ruangguru dengan nama perusahaan PT Ruang Raya Indonesia terdaftar di Indonesia dan berbasis di Jakarta. Investor Ruangguru di antaranya Venturra Capital, UOB Venture, East Ventures, General Atlantic, dan GGV Capital.

(Baca: Setelah Vietnam, Ruangguru Bakal Rambah Satu Negara Tahun Ini)

East Ventures berinvestasi dalam putaran pendanaan awal (seed funding) pada 2014. Lalu, Venturra Capital masuk lewat pendanaan seri A pada 2015. Kemudian, Ruangguru mendapat dana segar dari UOB Venture melalui pendanaan seri B pada 2017.

Terakhir, Ruangguru memperoleh pendanaan seri C senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun pada Desember 2019. Investasi ini dipimpin oleh modal ventura asal Amerika Serikat (AS), General Atlantic dan GGV Capital.

Berdasarkan situs resmi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ruangguru Pte Ltd diakuisisi oleh General Atlantic, yang juga merupakan investor perusahaan. Akuisisi dilakukan pada 23 Januari lalu.

(Baca: Bukan SoftBank, Ruangguru Raih Pendanaan Rp 2,1 T dari Investor AS)

Namun, Belva tidak menjelaskan terkait akuisisi tersebut. Katadata.co.id juga sudah menghubungi Ruangguru terkait anak usaha di Singapura dan aksi korporasi ini. Hanya, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan.

Selain Ruangguru, Tokopedia dan Traveloka dikabarkan memiliki anak usaha di Singapura. Tokopedia mempunyai anak usaha yang mendukung sebagian riset dan pengembangan induk perusahaan yang ada di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...