Marak Penipuan Mitra GoFood Gojek, Data Rekening jadi Incaran

Fahmi Ahmad Burhan
5 Mei 2020, 14:18
Go-Food Festival
Go-Jek

Baru mendaftar sebagai mitra GoFood, Tia dan Roketi justru ditelepon oknum yang mengatasnamakan Gojek. Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya menilai, pelaku berusaha mendapatkan data keuangan pengguna, termasuk nomor rekening.

Tia dan Roketi diminta pelaku untuk mengubah data, salah satunya nomor rekening. Untungnya, keduanya tak mengikuti instruksi pelaku.

Lalu, Juriah juga mendapat pesan WhatsApp mengatasnamakan Gojek. Pesan itu berisi tautan dengan judul ‘memahami trik bisnis digital’.

Warganet @Ardhitoprwno juga mengaku hampir ditipu oknum mengatasnamakan Gojek. “Saya baru saja ditipu oleh nomor ini, karena posisinya memang saya mendaftar akun di GoBiz,” katanya, Senin (4/5).

(Baca: Mitra GoFood Nyaris Ditipu, Gojek Imbau Adukan Penipu)

Kemudian warganet Dwiki Leorista mengalami hal serupa. "Saya dapat telepon penipuan mengatasnamakan Gojek, dengan modus aktivasi GoBiz. Kebetulan saya baru daftar GoFood, belum dapat aktivasi. Saya heran kok dia bisa tahu nama dan nomor warung saya?" katanya melalui akun Twitter @leoristha.

Begitu juga dengan warganet @Zaki_roja. "Saya daftar GoBiz kemarin (1/5). Langsung ada yang menelepon atas nama Gojek minta transfer uang untuk aktivasi. Keamanan privasinya bagaimana?" kata dia.

Hal senada disampaikan oleh @rossinoviandi. "Saya dapat telepon dari nomor yang mengatasnamakan Gojek, mau bantu konfirmasi GoBiz. Anehnya, penelepon bisa tahu saya daftar GoBiz. Apa terjadi kebocoran data atau bagaimana?" tanya dia kepada tim administrasi Gojek, pekan lalu (30/4).

Yang menarik, calon-calon korban tersebut baru mendaftar GoBiz. Tia misalnya, baru aktivasi GoBiz sehari sebelum ditelepon, sementara Roketi sepekan. Lalu, Juriah mendapat pesan penipuan setelah sebulan mendaftar.

Alfons mengatakan, modus penipuan seperti ini disebut rekayasa sosial atau social engineering. Pelaku meyakinkan calon korban untuk mengikuti instruksinya.

Setelah mendapatkan data yang diinginkan, pelaku akan membobol akun korban. “Motifnya mungkin ekonomi, mengelabui calon korban untuk ambil data nomor rekening," kata Alfons kepadata Katadata.co.id, kemarin (4/5).

Ia mengimbau mitra GoFood untuk berhati-hati, jika ada seseorang yang menelepon dan menginstruksikan beberapa hal di luar ketentuan aplikasi. Apalagi, jika menghubungi dengan nomor pribadi.

(Baca: Rilis Fitur Ramadan, Gojek dan Grab Berebut Pasar di Tengah Pandemi)

Alfons juga mengimbau pengguna untuk tidak memberikan kode-kode tertentu kepada seseorang yang dicurigai. Untuk menghindari kerugian materi, ia mengimbau agar merchant menyimpan data keuangan secara aman. “Jangan disimpan di banyak akun platform yang ada di ponsel,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan, Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...