Grab Ungkap 5 Perubahan Gaya Hidup Konsumen Selama Pandemi Corona
Grab mengungkapkan ada lima perubahan gaya hidup konsumen Indonesia selama pandemi corona. Di antaranya lebih sering berbelanja online hingga konsumsi makanan sehat.
Riset dilakukan dengan membandingkan data pada Maret lalu dengan Oktober 2019. Sebagaimana diketahui, kasus pertama pasien positif virus corona diumumkan pada awal Maret.
Hasilnya, ada lima perubahan gaya hidup konsumen Grab. Pertama, konsumen menjadi lebih sering berbelanja online karena aktivitas di luar rumah dibatasi.
"Kami mencatat, jumlah pesanan GrabExpress pada Maret 2020 naik 21,5% dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dikutip dari siaran pers, kemarin (5/5).
Bahkan, kenaikan pengantaran barang oleh mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Grab meningkat 40% pada Maret dibandingkan Oktober. (Baca: Pisang Goreng hingga Mi Diminati di GoFood dan GrabFood Saat Pandemi)
Titik pengantaran barang terbanyak yakni di area perumahan (41,5%), fasilitas kesehatan (13,6%), dan bank (12%). Padahal, sebelum adanya pandemi Covid-19, pengantaran paling banyak dari perkantoran dan perumahan.
Perubahan kedua, konsumen menjadi lebih suka mengonsumsi makanan sehat. “Masyarakat Indonesia lebih memilih makanan sehat,” kata Neneng. Hal ini tecermin dari pemesanan layanan pesan-antar makanan kuliner sehat naik 7,4%.
Sedangkan jumlah pemesanan kudapan manis menurun 8,6%. Data-data ini berbanding terbalik dengan keseluruhan di Asia Tenggara, jumlah pemesanan makanan sehat justru turun.
Meski demikian, pemesanan kudapan secara keseluruhan lewat GrabFood naik 15,4%. (Baca: Saingi Gojek & Grab, Pesan Makanan Kini Bisa Lewat Shopee & Tokopedia)
Perubahan ketiga, konsumen lebih suka memakan camilan. Hal ini tecermin dari jumlah pemesanan GrabMart naik 22% pada Maret. Tiga cemilan yang paling banyak dipesan selama pandemi yakni es kopi bermacam variasi, siomay ikan dan pao ayam BBQ.