Pendiri Grab Sebut Usahanya Masuk "Musim Dingin Panjang" Akibat Corona

Desy Setyowati
20 Mei 2020, 13:59
Grab Bersiap Hadapi ‘Musim Dingin Panjang’ Akibat Pandemi Corona
KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Ilustrasi, mitra pengemudi Grab memarkirkan motornya di parkiran khusus Grab , Mall FX, Jakarta Selatan (22/11/2018).

Decacorn asal Singapura, Grab mengungkapkan pendapatan perusahaan anjlok karena pandemi corona. Perusahaan penyedia layanan on-demand ini pun bersiap menghadapi ‘musim dingin’ yang panjang, sebagai skenario terburuk.

Co-founder Grab Tan Hooi Ling mengatakan, pendapatan dari layanan pesan-antar makanan GrabFood meningkat. Namun, order jasa berbagi tumpangan (ride hailing) baik GrabBike maupun GrabCar turun drastis.

Secara keseluruhan, “pendapatan lebih rendah dibanding sebelum adanya pandemi Covid-19,” ujar Ling dikutip dari Reuters, akhir pekan lalu (14/5). "Selama ini, kami sedang mempersiapkan skenario terburuk, yang berpotensi menjadi ‘musim dingin’ yang sangat panjang."

(Baca: Transaksi Anjlok, CEO Grab Sebut Pandemi Corona Krisis Terbesar)

Salah satu caranya, perusahaan meningkatkan efisiensi modal dan menghemat anggaran. Dikutip dari akun @lambe_ojol, Grab dikabarkan menurunkan insentif bagi mitra pengemudi di Indonesia.

Dalam gambar yang diunggah @lambe_ojol, Grab menyesuaikan insentif untuk mitra GrabBike, GrabExpress dan GrabFood di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada 4-10 Mei lalu.

Dengan begitu, satu berlian bernilai Rp 100. Jika mitra mendapat 15 berlian, baru akan mendapatkan insentif. (Baca: Ada Pandemi, CEO Grab: Likuiditas Cukup untuk Melewati Resesi 3 Tahun)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...