Era New Normal: Belanja Lewat TV, YouTube, Instagram, WhatsApp, Google

Desy Setyowati
19 Juni 2020, 16:24
Era New Normal: Belanja Lewat TV, YouTube, Instagram, WhatsApp, Google
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.
Ilustrasi, suasana aktivitas jual beli kebutuhan pokok di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/6/2020).

Masyarakat Indonesia mulai beralih ke belanja online imbas pandemi corona. Memasuki fase normal baru (new normal), saluran untuk berbelanja pun menjadi beragam, mulai dari televisi hingga media sosial seperti YouTubeInstagram, WhatsApp, dan Google.

YouTube mengumumkan format iklan responsif yang baru pada hari ini (19/6). Layanan anyar ini, memungkinkan konsumen membeli produk secara langsung saat menonton iklan di platform.

Advertisement

Format baru itu diluncurkan, karena para pengiklan berusaha menemukan cara baru untuk menggaet konsumen di tengah pandemi Covid-19. Penonton hanya perlu mengeklik dan mengetuk iklan, maka akan diarahkan ke situs web atau aplikasi untuk membeli produk.

“YouTube percaya bahwa bisnis akan terus membutuhkan solusi seperti ini untuk menemukan arahan, meningkatkan web traffic dan mendorong penjualan online,” demikian dikutip dari TechCrunch, Jumat (19/6).

(Baca: Era New Normal: Belanja di Pasar via WhatsApp, LinkAja, Grab dan Gojek)

Untuk bisa menjual produk melalui YouTube, perusahaan terlebih dulu menyinkronkan Google Merchant Center mereka dengan iklan video. Dengan begitu, mereka dapat memperluas secara visual tombol ‘ajakan untuk membeli’ pada iklan produk.

Di Indonesia, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya menyediakan layanan berbelanja online di 88 pasar tradisional melalui WhatsApp. Ini dilakukan guna menekan penyebaran virus corona.

Untuk bisa berbelanja, konsumen hanya perlu mengakses situs web PD Pasar Jaya. Pada halaman utama, pilih 'Belanja Dari Rumah'. Pada artikel ini akan muncul informasi seputar alamat pasar, kontak atau nomor ponsel para pedagang pasar, dan bahan pokok apa saja yang dijual.

Pedagang dan penjual bisa melakukan proses tawar-menawar melalui telepon atau chat seperti WhatsApp. Lalu, pengantaran barang bisa dilakukan menggunakan layanan Gojek dan Grab.

(Baca: Saingi Gojek-Grab, Pesan Makanan Bisa Lewat Google, Instagram, Shopee)

Perusahaan teknologi finansial (fintech) LinkAja juga menyediakan layanan pembayaran saat berbelanja online di pasar tradisional. Pelanggan yang memesan lewat WhatsApp 18 pasar tradisional di Jakarta, bisa membayar dengan LinkAja.

Pasar tradisional yang menyediakan pembayaran dengan LinkAja itu dibagi dalam tiga sektor. Pertama, terdiri dari Pasar Senen, Pasar Kue Senen, Pasar Jaya Gondangdia, Pasar Cempaka Sari, Pasar Poncol Jaya.

Sektor dua terdiri dari Pasar Kebayoran Baru, Pasar Mayestik, Pasar Santa, Pasar Blok A, Pasar Jaya Cidodol, Pasar Cipulir, dan Pasar Buah Barito. Terakhir yakni Pasar Muara Karang, Pasar PIK, Pasar Kamal, Pasar Rawa Gabus, Pasar Lima Lima, dan Pasar Muara Angke.

(Baca: Rilis Fitur Home Shopping saat Pandemi, Pengguna Fintech DANA Melonjak)

Untuk berbelanja di pasar sektor satu, pengguna dapat menghubungi Jonathan F Sitorus dengan nomor WhatsApp 082111754672. Lalu Idrus Jamalullai dengan nomor 081319467900 untuk sektor dua. Terakhir, bisa memesan melalui 081387206972 atas nama Angga Darma Putra.

Sarana untuk membeli makanan dan minuman pun semakin beragam. Tidak lagi hanya melalui GoFood atau GrabFood, tetapi juga Google, Instagram, Shopee hingga Tokopedia.

Instagram merilis stiker ‘Dukung UKM’ untuk membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pemilik akun bisnis bisa menggunakan stiker ini untuk berjualan. Nantinya, akan ada Instagram Stories bersama yang terhubung dengan unggahan yang memakai stiker ini.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement