Berkebun Tren Saat Pandemi, Startup TaniHub Bantu Jual Hasil Panen

Fahmi Ahmad Burhan
20 Juni 2020, 07:00
Berkebun Tren Saat Pandemi, Startup TaniHub Bantu Jual Hasil Panen
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi, petani kota Abdulrahman (58) melakukan perawatan tanamannya di kebun di atas rumahnya, di kawasan Cipete, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Berkebun di pekarangan rumah menjadi tren di tengah pandemi corona. Selain menjadi hobi, warga bisa memasarkan hasilnya melalui platform TaniHub. Bahkan bisa mendapatkan pendanaan.

Urban farming atau budidaya pangan di perkotaan diminati saat pandemi Covid-19, karena warga lebih banyak beraktivitas di rumah. Terlebih lagi, pemerintah memperkirakan tiga juta pekerja dirumahkan atau bahkan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi.

Advertisement

Tren urban farming terlihat dari beberapa artis yang mulai berkebun. Dua di antaranya yakni komedian Sunarji atau Narji dan musisi Mario Marcella (Cella) Kotak.

(Baca: Kopi dan Alat Berkebun Paling Laku Terjual di Tokopedia saat Ramadan)

Berkebun menjadi salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Startup teknologi pertanian (agritech) TaniHub pun memberikan akses untuk pemasaran maupun pendanaan bagi petani, termasuk yang baru memulai bisnis ini.

“Adanya urban farming ini justru kami sangat terbuka. Bisa kunjungi situs web atau email kami, prosesnya mudah, termasuk ada pembiayaan,” ujar CEO TaniHub Ivan Arie Sutiawan saat mengikuti Webinar Katadata bertajuk ‘Covid-19: Distruptor Atau Enabler Bisnis Startup?’, Jumat (19/6).

TaniHub merupakan marketplace yang memasarkan produk pertanian ke konsumen individu maupun korporasi. Di bawah Tani Group, terdapat TaniFund atau perusahaan teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) khusus sektor pertanian.

"Banyak orang yang terkena PHK kemudian bingung mencari pekerjaan lain. Budidaya pangan bisa menjadi salah satu pilihan," kata Ivan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement