Facebook Usul RI Perbanyak Fiber Optik agar Internet Makin Cepat
Kecepatan internet di Tanah Air tergolong lambat dibanding negara lain di Asia. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Facebook usul agar pemerintah membangun lebih banyak fiber optik untuk meningkatkan kecepatan internet.
Fiber optik adalah jenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lain. Beberapa perusahaan telekomunikasi seperti XL Axiata dan Telkomsel pun mulai mengembangkan infrastruktur ini.
Operator seluler bahkan melakukan fiberisasi atau memodernisasi jaringan dengan cara menghubungkan menara Base Transceiver Station (BTS) melalui jalur fiber. Langkah ini diklaim mampu meningkatkan kapasitas jaringan hingga lima kali lipat.
Berdasarkan data indeks internet inklusif (Inclusive Internet Index) dari Economist Intelligence Unit, wilayah di Indonesia yang mendapat akses internet cukup luas. Porsi pengguna internet dari sektor rumah tangga misalnya, mencapai 66,2%. Angka ini melebihi rata-rata negara di Asia yang hanya 59,7%.
(Baca: Menteri Kominfo Target Kecepatan Internet Naik 3,5 Kali Lipat di 2035)
Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga menunjukkan, pengguna internet di Indonesia mencapai 171,2 juta atau 64,8% dari total penduduk. Sebanyak 93% di antaranya memperoleh akses jaringan internet generasi keempat (4G).
Namun, kecepatan internet di Indonesia hanya 14,4 Kilobyte per second (Kbps). Angka ini di bawah rerata negara Asia 30,9 Kbps. Kecepatan rata-rata mengunggah konten pun hanya 10,9 Kbps dibandingkan rata-rata regional 12,9 Kbps.
“Faktanya, kecepatan internet jauh lebih lambat dibandingkan negara lain di Asia," kata Public Policy Associate Manager Facebook di Indonesia Karissa Sjawaldy saat konferensi pers secara virtual, Rabu (1/7). (Baca: Facebook Investasi di Perusahaan IT RI Bangun 20 Ribu KM Fiber Optik)
Untuk meningkatkan kecepatan internet, pemerintah perlu membangun infrastruktur digital dengan menggaet banyak pihak. "Beri tambahan kapasitas internet agar lebih cepat," katanya.