Marak PHK, Enam Startup Sediakan Layanan Pencarian Kerja

Cindy Mutia Annur
8 Juli 2020, 08:20
Marak PHK, Enam Startup Sediakan Layanan Pencarian Kerja
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Ilustrasi, pekerja berjalan di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Pemerintah memperkirakan tiga juta pekerja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) imbas pandemi corona. Di tengah kesulitan ini, enam startup menyediakan platform pencarian kerja.

Startup pertama yakni Job2Go. Perusahaan yang bergerak di bidang human resources technology (HR-tech) ini menyediakan layanan pencarian kerja dalam enam kategori yakni kuliner, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), retail, keuangan, logistik dan digital industri.

Advertisement

Perusahaan rintisan itu telah menggaet 30 ribu pengguna hingga awal Juli. Sebanyak 18 ribu di antaranya diperoleh dalam enam bulan sejak awal tahun ini.

(Baca: Menaker Sebut 3 Juta Pekerja Dirumahkan dan Kena PHK Imbas Corona)

Job2Go juga meluncurkan layanan pelatihan yang disebut Job2Go Academy. Perusahaan menargetkan buruh atau pekerja kerah biru (blue-grey collar workers), dan yang baru lulus perguruan tinggi (fresh graduates) lewat latanan ini.

"Kami juga ingin memfasilitasi tersedianya 100 ribu lapangan kerja baru untuk pengguna,” kata Founder sekaligus CEO Job2Go Kurniawan Santoso kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu (1/7).

Startup itu juga berencana menggelar acara akbar 'Virtual Job Fair' pada Agustus, yang berfokus menjaring lulusan perguruan tinggi. Job2Go baru saja mendapatkan pendanaan dari jaringan angel investor The Business Angel Network of Southeast Asia (BANSEA), yang berkantor pusat di Singapura. 

(Baca: Dapat Investasi, Startup Pencari Kerja Job2Go Target 200 Ribu Pengguna)

Kedua, startup penyedia pekerjaan sambilan Sampingan. Pekerjaan yang disediakan beragam, mulai dari agen penjualan, surveyor, kurir, dan staf gudang. Pengguna dapat memilih pekerjaan yang ingin dijalani sesuai keahlian masing-masing.

Sampingan mencatat jumlah mitra melonjak 50 ribu selama pandemi Covid-19. Peningkatan terjadi di tengah maraknya PHK, karena banyak perusahaan terkena dampak pandemi virus corona.

“Kebutuhan akan penghasilan utama maupun tambahan menjadi alasan mereka bergabung,” kata Co-Founder sekaligus CEO Sampingan Wisnu Nugrahadi dalam siaran pers, akhir Mei lalu (20/5).

(Baca: Marak PHK Imbas Pandemi, Pakar IT Imbau Hati-hati Kirim Lamaran Kerja)

Perusahaan juga mencatatkan peningkatan permintaan pekerja hingga lima kali lipat dari para mitra bisnis selama periode yang sama. Utamanya, untuk tipe pekerjaan di bidang logistik seperti kurir, staf gudang, dan petugas administrasi. 

Wisnu menilai peningkatan permintaan pekerja tersebut sejalan dengan diberlakukannya jaga jarak fisik (physical distancing) dan imbauan untuk tinggal di rumah. Alhasil, masyarakat mengandalkan jasa pengiriman ketika memesan barang atau berbelanja.

Pekerja yang paling banyak dicari dan bisa dilakukan dari rumah yakni petugas administrasi, customer service dan telesales. “Tidak hanya memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat, namun juga menjadi solusi workforce bagi para perusahaan,” kata Wisnu.

(Baca: Marak PHK, Startup Tetap Incar 10 Jenis Pekerjaan Ini saat Pandemi)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement