Siasat Bukalapak, Shopee, Tokopedia Atasi Konsumen Irit Saat Pandemi

Cindy Mutia Annur
23 Juli 2020, 08:10
Siasat Bukalapak, Shopee, Tokopedia Atasi Konsumen Irit Saat Pandemi
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi, warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Riset McKinsey menunjukkan, mayoritas konsumen berhemat saat pandemi corona. Perusahaan e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan Lazada menyiapkan strategi untuk meningkatkan transaksi, meski pelanggan berencana untuk irit.

Bukalapak berfokus menyediakan produk dan layanan yang memudahkan konsumen dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Salah satunya, meluncurkan fitur Buka Rumah saat pandemi Covid-19.

Unicorn Tanah Air itu juga bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk menyediakan layanan keuangan. "Kami selalu terbuka untuk bekerja sama dengan sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah," ujar CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin kepada Katadata.co.id, Rabu (22/7). 

Layanan lain yang disediakan yakni fitur Tabungan Emas dan fitur Groceries HappyFresh. Bukalapak juga memiliki BukaMart untuk menyediakan bahan pokok.

Selain itu, perusahaan memberikan diskon berupa uang kembali (cashback) dan voucer mulai dari 60%. "Langkah yang kami ambil ini terbukti berdampak positif pada transaksi di Bukalapak di tengah situasi pandemi. Kenaikan transaksi 50% pada Juni secara tahunan,” ujar Rachmat.

Sedangkan Tokopedia berfokus menggaet pelaku usaha lokal, khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Perusahaan juga menggelar pesta diskon, salah satunya kampanye ‘Lengkapi Persediaan Rumah’.

“Inisiatif itu untuk membantu masyarakat di berbagai daerah memenuhi kebutuhan pokok sesuai kebutuhan dan lebih efisien dari penjual terdekat di daerah masing-masing," ujar External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya,” katanya.

Perusahaan juga mengadakan program Kejar Diskon pada jam-jam tertentu untuk beberapa barang seharga di bawah Rp 99 ribu. "Masyarakat bisa memanfaatkan Bebas Ongkir untuk mengantisipasi keadaan dengan menyetok produk sesuai kebutuhan, tanpa harus keluar rumah," katanya.

Sama seperti Tokopedia dan Bukalapak, Shopee berfokus menggaet mitra. Salah satunya PD Pasar Jaya. “Para penjual pasar konvensional dapat menggunakan kesempatan ini untuk memperluas produk dagangannya dengan bantuan platform digital kami," ujar Public Relations Lead Shopee Aditya Maulana Noverdi.

Shopee juga menggelar kampanye belanja Shopee 8.8 Mid Year Sale selama 13 Juli hingga 8 Agustus. Ada sejumlah diskon yang ditawarkan seperti Gratis Ongkir XTRA dan cashback sampai Rp 188 ribu.

Perusahaan asal Singapura itu juga memaksimalkan fitur hiburan seperti Shopee Games dan Shopee Live. Pada April lalu, penggunaan Shopee Live meningkat 70% dibandingkan bulan sebelumnya dengan jumlah penonton mencapai 120 juta. 

Sedangkan Lazada menawarkan biaya ongkos kirim yang diklaim lebih murah ketimbang platform lain. “Beberapa penjual (seller) menawarkan opsi belanja yang akhirnya lebih murah di online dibandingkan toko fisik," ujar Head of Champaign Lazada Indonesia Amelia Tediarjo.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...