Transaksi Naik Saat Pandemi, Jenius Rilis Fitur Bayar Kode QR Standar
Unit usaha Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Jenius meluncurkan layanan pembayaran dengan standardisasi kode Quick Response (QR Code) alias QRIS. Hal ini untuk memfasilitasi konsumen dalam bertransaksi secara digital di tengah pandemi corona.
Apalagi, masayarakat diimbau bertransaksi secara non-tunai guna meminimalkan risiko penularan virus corona. BTPN berharap, layanan pembayaran dengan QRIS membantu pengguna dalam berbelanja selama masa tatanan kebiasaan atau normal baru (new normal).
Saat ini, pengguna Jenius mencapai 2 juta lebih di Indonesia. Dengan adanya layanan pembayaran itu, konsumen bisa bertransaksi mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 2 juta di seluruh mitra penjual (merchant) atau toko yang menggunakan QRIS.
“Pengguna tak perlu berpindah aplikasi dan top up e-wallet. Semua transaksi tercatat di transaction history atau Moneytary (fitur pengelola cashflow Jenius),” kata Digital Banking Business Product Head Bank BTPN Waasi B Sumintardja saat konferensi pers secara virtual, Senin (27/7).
Sejauh ini, BTPN mencatatkan peningkatan penggunaan selama pandemi Covid-19. Transaksi berpotensi meningkat lagi dengan adanya fitur pembayaran baru tersebut.
Hanya, Waasi tak memerinci peningkatannya. Ia hanya menyampaikan bahwa transaksi yang paling banyak dilakukan yakni berbelanja di e-commerce dan pesan-antar makanan.” Katanya.
Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), empat juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah mengadopsi QRIS per bulan ini. QRIS memungkinkan konsumen memindai kode QR pada toko dengan beragam aplikasi teknologi finansial (fintech) pembayaran.