90% Warga RI Diramal Terakses Layanan Keuangan Berkat Fintech & Corona

Fahmi Ahmad Burhan
28 Juli 2020, 19:34
90% Warga RI Diramal Terakses Layanan Keuangan Berkat Fintech & Corona
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
Ilustrasi Link Aja di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9). 

Pemerintah optimistis target indeks inklusi keuangan 90% pada 2024 bakal tercapai, karena adanya pandemi corona. Sebab, situasi sulit ini memaksa banyak masyarakat untuk beralih ke transaksi non-tunai.

Inklusi keuangan adalah kondisi di mana setiap anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal. Definisi ini sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif.

Pelaksana tugas (Plt) Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gunawan Pribadi menjelaskan, teknologi finansial (fintech) menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan keuangan. Apalagi, fintech menawarkan layanan berbasis digital, yang dibutuhkan saat pandemi Covid-19.

Berdasarkan riset perusahaan konsultan RedSeer pada Mei, 69% responden masyarakat Indonesia menjadi lebih sering menggunakan e-commerce selama pandemi virus corona. Lalu, pengguna layanan dompet digital (e-wallet) naik 65%. 

"Itu mengindikasikan akses kuangan meningkat selama pandemi," kata Gunawan saat konferensi pers secara virtual, Selasa (28/7).

Data dari RedSeer juga menunjukkan, 40% responden mengatakan akan tetap menggunakan layanan digital meskipun Covid-19 reda. Bahkan, 37% ingin meningkatkan penggunaannya.

“Itu bukti bahwa konsumen mengalami perubahan perilaku dari offline ke online," kata Gunawan. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...