E-Commerce B2B untuk Korporasi Juga Panen Transaksi saat Pandemi
Transaksi di platform e-commerce melonjak saat pandemi Covid-19, karena masyarakat berbelanja secara online guna meminimalkan risiko tertular virus corona. Meski begitu, e-commerce dengan model Business to Business (B2B) juga kebanjiran transaksi.
E-commerce B2B menyediakan platform jual-beli produk untuk korporasi. Sedangkan Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak menerapkan model Business to Costumer (B2C), yang memfasilitasi para pedagang dan pembeli individu.
Salah satu e-commerce B2B yakni Bhinneka.com. Transaksinya tumbuh lebih dari 100% pada kuartal II atau di tengah pandemi corona. Produk yang diminati yakni alat kesehatan dan perlengkapan teknologi informasi (IT).
Selain itu, jumlah mitra (merchant) meningkat selama pandemi. "Tumbuh 30% pada kuartal II dibandingkan kuartal sebelumnya," kata Group Head Brand Communications and Public Relations Bhinneka.com Astrid Warsito kepada Katadata.co.id, Selasa (28/7).
Astrid mengaku, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menggunakan layanan Bhinneka.com.
Perusahaan e-commerce Bukalapak juga mempunyai unit bisnis dengan model B2B, yakni BukaPengadaan. Transaksinya meningkat dua kali lipat pada Maret dibandingkan sebelum ada pandemi.
Sedangkan sepanjang Februari-Mei, jumlah pembeli melonjak 50%. Saat ini, BukaPengadaan telah menggaet hampir 6 juta penjual, dan menyediakan sekitar 80 juta produk.
"Kami telah mendistribusikan lebih dari 1 juta masker dan beberapa perangkat Alat Pelindung Diri (APD) sebagai tambahan ke para tenaga medis, rumah sakit, institusi dan pembeli B2B lainnya," ujar Direktur BukaPengadaan Hita Supranjaya.