UMKM Beralih Jualan Online saat Pandemi, ‘Bayar di Tempat’ Diminati

Cindy Mutia Annur
4 Agustus 2020, 11:34
UMKM Beralih Jualan Online saat Pandemi, ‘Bayar di Tempat’ Diminati
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.
Ilustrasi, pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020).

Pemerintah mengimbau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berjualan online untuk menggaet konsumen di tengah pandemi corona. Transaksi dengan metode membayar saat barang diterima alias cash on delivery (COD) pun meningkat.

Startup penyedia solusi pengelolaan toko online, TokoTalk, mencatat bahwa transaksi COD semakin populer di daerah yang kasus positif Covid-19 cukup tinggi. “Seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur,” ujar Head of Business Development TokoTalk Kemas Antonius dikutip dari siaran pers, Senin (3/8).

Advertisement

Berdasarkan data internal TokoTalk, porsi transaksi COD di Jawa Barat mencapai 37,09%. Sedangkan DKI Jakarta 31,24%, Jawa Timur 11,05%, dan Bekasi 7,05%.

Selama pandemi virus corona, masyarakat memang diimbau bertransaksi secara non-tunai. Namun, sebagian konsumen baru mencoba layanan e-commerce, sehingga memilih metode COD.

Dengan membayar ketika barang diterima, konsumen bisa meninjau produk yang dibeli sesuai atau tidak. Jika dirasa tidak, pelanggan dapat memilih untuk mengembalikan produk itu.

Metode pembayaran itu dinilai lebih aman oleh beberapa konsumen yang baru mencoba layanan e-commerce. “Biasanya calon pembeli baru sering kali ragu-ragu bertransaksi karena belum kenal sama Terminal Grosir. Fitur COD bisa menjembatani keraguan pembeli dan membantu kami berjualan,” kata pemilik toko Terminal Grosir William.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement