Gojek Akui Ada Rencana Investasi yang Ditunda saat Pandemi Corona

Desy Setyowati
4 Agustus 2020, 15:22
Gojek Akui Ada Rencana Investasi yang Ditunda saat Pandemi Corona
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, helm Gojek logo baru di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat (29/7/2019).

Perusahaan penyedia layanan on-demand, Gojek mengakui adanya penundaan rencana investasi di masa pandemi Covid-19. Selain itu, ada beberapa rencana bisnis yang berubah.

Head of Transport Gojek Group Raditya Wibowo menjelaskan, rencana investasi yang tertunda itu dialihkan menjadi jaminan kesehatan mitra dan pengguna. "Beberapa bulan terakhir, perencanaan dan roadmap transport kami terpengaruh karena harus menyesuaikan," kata dia saat diskusi secara virtual, dikutip dari Antara, Selasa (4/8).

Advertisement

Salah satunya, Gojek awalnya berencana membuat lebih banyak shelter untuk mitra ojek online atau GoRide. “Tetapi dengan adanya adaptasi kebiasaan baru, kami lebih fokus ke upaya kesehatan," ujar dia.

Saat ini, Gojek membangun Posko Aman di 16 kota di Indonesia. Mitra pengemudi dapat fasilitas disinsfeksi kendaraan, cek suhu, dan lainnya di posko ini.

"Banyak effort yang diarahkan ke sana untuk mengembangkan ke jaminan kesehatan," kata dia.

Selain Posko Aman, terdapat Zona Aman J3K di sejumlah kota termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). "Selain membuat antrean lebih rapi dan experience yang lebih bagus, kami melakukan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan di shelter," kata dia.

Gojek juga memberikan insentif untuk layanan GoCar seperti sekat pelindung.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement