Riset ITB: Ojol Dorong 39% Warga Jabodetabek Pakai Transportasi Umum

Fahmi Ahmad Burhan
5 Agustus 2020, 16:19
Riset ITB: Ojol Dorong 39% Warga Jabodetabek Pakai Transportasi Umum
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, pengemudi ojek online menunggu penumpang di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).

Riset dari Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menunjukkan, 39% masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) beralih menggunakan transportasi umum. Salah satu penyebabnya, karena layanan taksi dan ojek online seperti Gojek dan Grab.

Sebanyak 31% dari total 5.064 responden mengatakan, stasiun dan halte bus menjadi lebih mudah dijangkau karena adanya layanan taksi dan ojek online. “Ini menjadi alasan responden menggunakan transportasi massal,” ujar Peneliti SBM ITB Yos Sunitiyoso saat konferensi pers secara virtual, Rabu (5/8).

Lalu, 17,9% menggunakan transportasi umum karena waktu perjalanan sudah bisa diprediksi. Sedangkan 15,9% karena nyaman dan 15,7% beralasan tarifnya terjangkau. 

Berdasarkan riset tersebut, 48% responden menggunakan taksi dan ojek online sebagai bagian dari perjalanan multimoda. Artinya, layanan ini digunakan untuk mengakses transportasi lain seperti KRL, Transjakarta, dan sebagainya.

Yos berharap, pemerintah dan penyelenggara layanan transportasi bisa meningkatkan kualitas integrasi tersebut. Salah satunya, dengan memberikan layanan informasi terintegrasi antara transportasi umum dan online

“Misalnya, informasi halte atau stasiun terdekat dan opsi harga termurah bisa memakai layanan apa,” katanya. Bisa juga dengan memberikan tarif paket alias bundling.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...