Fintech DANA Rilis Fitur Investasi Emas Menyaingi Gojek dan Tokopedia

Cindy Mutia Annur
7 Agustus 2020, 18:07
Saingi Gojek-Tokopedia, Fintech DANA Luncurkan Fitur Investasi Emas
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
Ilustrasi DANA di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9). 

Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran, DANA meluncurkan fitur investasi emas, DANA eMAS. Perusahaan pun bersaing dengan Tokopedia, Gojek, dan Bukalapak yang lebih dulu menyediakan layanan serupa.

DANA menggandeng startup Pluang untuk menyediakan layanan investasi emas. Pengguna dapat membeli emas minimal 0,01 gram, seharga Rp 10 ribu.

Advertisement

"Selain melakukan jual dan beli, pengguna DANA bisa membeli emas dengan memanfaatkan program cicilan selama tiga sampai 24 bulan," kata CEO dan Co-Founder DANA Vincent Iswara dikutip dari siaran pers, Jumat (7/8).

Vincent mengatakan, masyarakat mulai mengurangi pengeluaran yang tidak perlu selama pandemi corona. Selain itu, memilih berinvestasi jangka panjang dengan membeli emas.

Hal itu terlihat pada harga emas yang terus meningkat. Begitu juga dengan harga emas Antam sebagaimana tecermin pada Databoks di bawah ini:

Oleh karena itu, perusahaan meluncurkan fitur investasi emas. Namun, fitur ini hanya bisa digunakan oleh pengguna akun DANA premium.

Untuk bisa meningkatkan status akun di aplikasi DANA, pengguna hanya perlu mengungah Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan mengambil swafoto (selfie). Setelah akun menjadi premium, pengguna bisa menekan tombol fitur DANAeMAS untuk bertransaksi emas.

Vincent pun menjamin keamanan transaksi, karena Pluang berada di bawah PT PG Berjangka yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Emas nasabah juga disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI).

”Dengan begitu, semua transaksi yang terjadi tidak hanya tercatat dalam aplikasi, tapi juga Bappebti. Fisik emas yang disimpan, dijamin oleh KBI," ujar Vincent.

Sebelumnya, Co-Founder Pluang Claudia Kolonas mencatat bahwa volume transaksi di platform-nya naik lebih dari dua kali lipat selama pandemi virus corona. "Sepertinya nasabah mencari investasi yang lebih stabil dan aman dibandingkan pasar saham," ujar dia kepada Katadata.co.id, pada bulan lalu (8/7).

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement