Investor Incar Fintech di Asia, Raih Pendanaan Rp 251 T saat Pandemi

Desy Setyowati
7 Agustus 2020, 18:49
Startup Fintech di Asia Raih Pendanaan Rp 251,6 Triliun saat Pandemi
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Perusahaan riset yang berfokus pada startup, CB Insights mencatat, investasi ke sektor teknologi finansial (fintech) Asia mencapai US$ 17,2 miliar atau sekitar Rp 251,6 triliun sepanjang semester I. Namun, jumlah startup yang didanai mulai menurun.

Secara rinci, nilai investasinya mencapai US$ 7,9 miliar atau Rp 115,5 triliun pada kuartal I. Nilainya meningkat 17% menjadi US$ 9,3 miliar atau Rp 136 triliun pada kuartal II.

Advertisement

“Namun, jumlah startup yang didanai menurun,” demikian tertulis pada laporan CB Insights, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (7/8). Jumlah kesepakatan turun dari 126 menjadi 119 perusahaan.

Padahal, startup fintech di Asia mengalami penurunan modal 37% dari US$ 2,56 miliar pada kuartal I, menjadi US$ 1,62 miliar.

Sedangkan jumlah fintech yang mendapatkan dana segar meningkat di lima wilayah. Kelima wilayah itu yakni Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, dan Australia.

Secara global, ada 452 kesepakatan terkait pendanaan untuk perusahaan fintech, baik pembayaran maupun pinjaman (lending) pada kuartal I. Jumlahnya menurun menjadi 397 pada kuartal II.

Nilai tersebut belum menghitung investasi dari angle investor, perusahaan ekuitas maupun berupa pinjaman.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement