Diminta Bayar Iklan, Agen Perjalanan Online di Eropa ‘Serang’ Google

Desy Setyowati
18 Agustus 2020, 18:33
Diminta Bayar Iklan, Agen Perjalanan Online di Eropa ‘Serang’ Google
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Ilustrasi, dua orang membuka laman Google dan aplikasi Facebook melalui gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Google berselisih dengan agen perjalanan berbasis digital di Eropa. Para perusahaan penyedia layanan perjalanan (Online Travel Agent/OTA) itu meminta Google berbagi beban atas dampak pandemi corona.

GetYourGuide, Trivago, dan HomeToGo disebut-sebut belum membayar iklan kepada Google sejak awal pandemi virus corona. Ini karena bisnis mereka terpukul pagebluk Covid-19.

Asosiasi Startup Jerman atau The Bundesverband Deutsche Startups membuat surat bersama untuk meminta Google berbagi beban atas dampak pandemi. Surat ini ditandatangani oleh delapan perusahaan OTA, termasuk GetYourGuide dan Trivago.

Namun, Google tetap meminta mereka untuk membayar tagihan iklan secara penuh. "Google menolak untuk melakukan apa pun dan malah meminta kami untuk segera membayar (tagihan iklan) di tengah pandemi," kata Kepala Eksekutif GetYourGuide Johannes Reck dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (18/8).

Pada Februari dan Maret, GetYourGuide menghabiskan lebih dari 4 juta euro atau US$ 4,7 juta untuk beriklan di platform Google. Namun, banyak konsumen yang mengajukan pembatalan dan pengembalian dana (refund) akibat pandemi Covid-19.

Pada 8 Mei, Google meminta GetYourGuide untuk pembayaran penuh semua tagihan iklan tanpa dicicil ataupun diskon atas setiap pemesanan yang dibatalkan dan refund.

Hal senada disampaikan oleh salah satu pendiri sekaligus CEO HomeToGo Patrick Andrae. “Kami sama sekali tidak puas dengan dukungan yang ditawarkan Google selama krisis ini,” katanya.

Kepala eksekutif di Trivago Axel Hefer pun mengaku telah kehilangan semangat kolaborasi dengan Google. "Sebagai salah satu dari sedikit pemain yang masih menghasilkan keuntungan saat ini, saya mengharapkan lebih banyak solidaritas,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...