Investor Punya Lima Acuan Berinvestasi di Startup saat Pandemi

Desy Setyowati
28 Agustus 2020, 12:13
Investor Cermati Lima Hal dalam Berinvestasi ke Startup saat Pandemi
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi, karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/5/2020).

Ada sekitar 56 startup Indonesia yang mendapatkan pendanaan hingga akhir Juni. Selama pandemi Covid-19, modal ventura mencermati lima hal dalam menanamkan modalnya kepada perusahaan rintisan.

Pertama, mengkaji sektor mana saja yang bisa tumbuh saat pandemi corona. Sektor perusahaan rintisan yang paling banyak mendapatkan investasi yakni teknologi finansial (fintech), e-commercedan pendidikan (edutech).

“Inovasinya (fintech) sangat berguna,” Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Jefri Sirait saat mengikuti acara bertajuk ‘Startup Merdeka di Era Pandemi’, kemarin (27/8).

Sektor fintech dinilai sangat potensial, karena ada banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses keuangan (unbanked). Selain itu, pemerintah termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) mulai terbuka dengan industri ini. Begitu juga dengan perbankan.

Kedua, investor memperkirakan dampak dari uji tuntas (due diligence) yang dilakukan di tengah pandemi virus corona. Uji tuntas adalah proses investigasi atau audit terhadap produk atau investasi potensial, untuk memastikan kebenaran semua materi yang dilaporkan.

“Meski itu tidak mudah. Dikaji mana yang negatif, lalu sisi positifnya apa dalam jangka waktu lama untuk menjadi acuan akselerasi,” kata Jefri.

Investor memperkirakan portofolionya akan berada pada posisi yang mana saat pandemi usai. Apakah startup itu akan dapat melaju kencang, atau tumbuh dengan cepat namun menghadapi banyak tantangan.

Ketiga, investor menganalisis exit strategy pada startup yang diberi modal. Exit strategy adalah pendekatan yang direncanakan untuk mengakhiri investasi dengan cara yang akan memaksimalkan keuntungan dan/atau meminimalkan kerugian.

Bentuk exit strategy seperti mencatatkan saham perdana di bursa saham (initial public offering/IPO), merger dan akuisisi, dan lainnya. “Modal ventura biasanya mau exit (strategy). ‘Oh kami akan dapat capital gain’,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...