Dipicu Corona, Konsumen Digital Asia Tenggara Melonjak Jadi 310 Juta

Desy Setyowati
31 Agustus 2020, 12:52
Konsumen Digital Asia Tenggara Diramal Naik Jadi 310 Juta Imbas Corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi, warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Jumlah konsumen layanan digital di Asia Tenggara diperkirakan mencapai 310 juta pada akhir tahun ini. Padahal, Facebook dan Bain & Company sebelumnya memproyeksikan, angka ini baru akan tercapai pada 2025.

Imbas pandemi corona, jumlah konsumen digital diprediksi menyentuh 310 juta, lima tahun lebih cepat dari proyeksi awal. Ini artinya, hampir 70% konsumen di Asia Tenggara akan beralih ke digital pada akhir tahun.

Studi tersebut juga menunjukkan, bahwa konsumen digital di Indonesia diperkirakan meningkat dari 119 juta tahun lalu menjadi 137 juta pada 2020. Persentasenya pun melonjak dari 58% menjadi 68% terhadap total populasi.

“Indonesia merupakan negara yang dinamis dan tengah bertumbuh pesat untuk menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi digital secara regional,” kata Partner dari Bain & Company Edy Widjaja, dikutip dari siaran pers, Senin (31/8).

Jumlah konsumen digital Indonesia juga tumbuh secara eksponensial, dengan kebiasaan konsumsi membentuk norma baru saat ini. “Belanja online diperkirakan meningkat hampir tiga kali lipat pada 2025 dan mencapai nilai hampir US$ 72 Miliar,” kata dia.

Country Director untuk the Facebook Company di Indonesia Pieter Lydian pun memperkirakan, ada lebih banyak pemegang merek (brand) yang memasarkan dan menjual produknya secara online. “Kuncinya, bisnis perlu menyesuaikan tren konsumen masa kini yang akan terus membentuk tatanan kebiasaan baru,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...