Hasil Dua Survei: ShopeePay Kalahkan GoPay dan OVO saat Pandemi

Cindy Mutia Annur
3 September 2020, 11:59
Dua Riset Sebut ShopeePay Kalahkan GoPay dan OVO saat Pandemi Corona
Google Play Store
Ilustrasi platform Shopee

Ada dua survei yang menunjukkan bahwa jumlah pengguna dan transaksi di platform ShopeePay melampaui  GoPay besutan Gojek dan OVO selama pandemi corona. Kedua riset itu dilakukan oleh Snapcart dan MarkPlus.

Survei MarkPlus menunjukkan, jumlah transaksi di platform ShopeePay mencapai 26% dari total. Sedangkan OVO 24%, GoPay 23%, DANA 19%, dan LinkAja 8%. Survei ini dilakukan terhadap 502 responden yang menggunakan layanan teknologi finansial (fintech) pembayaran selama Juni-Agustus.

"ShopeePay memiliki jumlah transaksi terbanyak karena mampu menawarkan promosi yang lebih menarik (38%) dibandingkan e-wallet lainnya," demikian dikutip dari riset MarkPlus, Rabu (2/9).

Fintech yang terafiliasi dengan perusahaan e-commerce Shopee itu, digunakan untuk bertransaksi rata-rata tujuh kali sebulan. Sedangkan OVO, GoPay, dan DANA dipakai rerata enam kali per bulan. Lalu, LinkAja lima kali.

Selain itu, nilai transaksi menggunakan dompet digital ShopeePay lebih tinggi dibandingkan yang lain, yakni Rp 149 ribu. Sedangkan OVO, DANA, dan LinkAja Rp 134 ribu, sementara GoPay Rp 109 ribu per transaksi.

Dari sisi nilai transaksi, ShopeePay juga mendominasi yaitu 29% dari total dompet digital. Disusul oleh OVO 24%, GoPay dan DANA masing-masing 19%, dan LinkAja 8%.

Sebanyak 38% dari total responden menilai bahwa ShopeePay menawarkan promosi lebih banyak. Lalu, 28% memilih OVO, 20% GoPay, 11% DANA, dan 3% LinkAja.

Kemudian 53% menilai ShopeePay mempermudah berbelanja online. Sedangkan 20% memilih OVO, masing-masing 13% GoPay dan DANA, serta 2% LinkAja.

"Hal ini terjadi karena ShopeePay terintegrasi dengan e-commerce Shopee, sehingga sangat memudahkan pembeli ketika berbelanja online," demikian dikutip dari riset tersebut.

Selain MarkPlus, riset Snapcart mencatat bahwa 68% dari total 1.000 responden menggunakan ShopeePay selama Juni-Agustus. Sedangkan OVO dan GoPay masing-masing digunakan 56% pengguna.

Kemudian, 42% menggunakan DANA dan 19% LinkAja. “Lima merek (brand) itu paling populer, karena gencar melakukan promosi dan bekerja sama dengan banyak merchant," ujar Direktur Snapcart Indonesia Astrid Williandry dalam keterangan tertulis, beberapa waktu lalu (24/8).

Volume transaksi ShopeePay juga yang tertinggi, yakni 32% dari total dompet digital di Indonesia. Disusul oleh OVO 25%, GoPay 20%, DANA 16%, dan LinkAja 8%.

Nilai transaksi di platform ShopeePay pun yang tertinggi, yakni 34% dari total e-wallet. Kemudian OVO 25%, DANA 17%, GoPay 16%, dan LinkAja 9%.

Snapcart mencatat, ShopeePay menggaet ratusan ribu mitra penjual (merchant) di seluruh Indonesia. Mitra ini dari berbagai kategori seperti makanan, minuman, busana, ritel, logistik hingga kegiatan sosial seperti donasi.

Frekuensi transaksi bulanan ShopeePay pun mencapai 9,1 kali per bulan. Besaran ini jauh di atas dua pesaing utamanya yakni OVO 8,6 kali dan GoPay 6,9 kali per bulan.

Sebanyak 33% responden pun memilih ShopeePay dalam bertransaksi. Lalu, yang memilih OVO 26%, DANA 20%, GoPay 16%, dan LinkAja 5%.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...