ShopeePay Punya Tiga Strategi Menantang Dominasi Gopay dan Ovo

Desy Setyowati
7 September 2020, 13:50
fintech, ShopeePay, GoPay, Gojek, OVO, pandemi corona, e-commerce, Shopee, DANA, LinkAja, umkm, covid-19
123rf/everythingpossible
Ilustrasi pembayaran digital. Shoppepay menyalip Gopay dan Ovo.

Persaingan perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran di Indonesia semakin ketat. Apalagi dua survei menunjukkan bahwa transaksi di platform ShopeePay melampaui GoPay, besutan Gojek dan OVO selama pandemi corona.

ShopeePay menjadi salah satu metode pembayaran yang tersedia di platform e-commerce Shopee. Setidaknya, 45% transaksi di platform ini menggunakan ShopeePay.

Advertisement

Marketing Manager ShopeePay Cindy Candiawan mengatakan, perusahaan berfokus mengembangkan kerja sama strategis dengan berbagai industri untuk meningkatkan penerimaan dan penggunaan (use case) layanan dompet digital. Hanya, ia tidak memerinci sektor yang diincar.

“Kami ingin menjadi platform e-money yang digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk segala jenis kebutuhan,” kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (7/9).

Berdasarkan survei Snapcart dan MarkPlus, ShopeePay unggul dari sisi nilai maupun frekuensi transaksi. Hal ini terlihat pada Tabel di bawah ini:

Fintech PembayaranSnapcart*MarkPlus**
TransaksiJumlah PenggunaTransaksiRerata penggunaan sebulan
NilaiFrekuensiNilaiFrekuensi
ShopeePay34%32%68%29%26%7 kali
OVO25%25%56%24%24%6 kali
GoPay16%20%56%19%23%6 kali
DANA17%16%42%19%19%6 kali
LinkAja9%8%19%8%8%5 kali

*Riset Snapcart berdasarkan survei terhadap 1.000 responden selama Juni-Agustus 2020

**Riset MarkPlus berdasarkan survei terhadap 502 responden selama Juni-Agustus 2020

Setidaknya ada tiga fokus strategi ShopeePay untuk meningkatkan transaksi. Pertama, promosi atau dikenal dengan 'bakar uang' seperti voucer diskon, uang kembali (cashback) hingga Rp 1 per transaksi.

Promosi Rp 1 berlangsung selama 18 Agustus hingga 9 September. “Kami melihat antusiasme tinggi dari masyarakat, terutama terhadap pengalaman berbelanja yang mudah dan aman. Ke depan, kami akan terus menghadirkan program-program menarik,” kata Cindy.

Public Relations Lead Shopee Aditya Maulana Noverdi sempat menyampaikan, bahwa promosi merupakan bagian dari pengenalan layanan. “Sebelumnya hanya menjangkau di universe Shopee. Sekarang ke luar, mengenalkan,” kata dia kepada Katadata.co.id, Februari lalu (27/2).

Kedua, menggaet lebih banyak mitra penjual (merchant). ShopeePay menggaet ratusan ribu merchant, dari berbagai kategori seperti makanan, minuman, busana, ritel, logistik hingga kegiatan sosial seperti donasi, baik online maupun online to offline (O2O).

ShopeePay juga sudah terintegrasi dengan 3,7 juta merchant yang menggunakan kode QR standar atau QRIS. Sebanyak 2,5 juta lebih di antaranya merupakan pengusaha mikro.

Terakhir, berfokus membangun ekosistem yang berkelanjutan, terutama di tengah pandemi virus corona. Salah satunya, ShopeePay menjadi salah satu layanan pembayaran di platform Shopee.

Berdasarkan kajian Shopee sepanjang Februari-Mei, 80% transaksi pengguna usia 18-34 tahun menggunakan pembayaran digital. Layanan ini termasuk kartu kredit, transfer bank, dan ShopeePay.

Pengguna lanjut usia juga mulai mengadopsi pembayaran digital. Sebanyak 45% dari jumlah transaksi di platform yang menggunakan ShopeePay merupakan pengguna di atas usia 50 tahun.

Kehadiran ShopeePay di platform Shopee tentu meningkatkan transaksi. Apalagi, berdasarkan riset iPrice, Shopee menempati urutan pertama dengan jumlah kunjungan terbanyak pada kuartal II 2020, yakni 93,44 juta per bulan.

Shopee mengalahkan Tokopedia yang jumlah kunjungan ke platform-nya 86,103 juta per bulan. Posisi ketiga ditempati oleh Bukalapak 35,3 juta. Lalu, Lazada 22 juta, Blibli 18 juta, dan JD.id 9,3 juta.

diskon
Aneka fintech pembayaran di Mal Ciputra, Jakarta. (Katadata/desy setyowati)

Berdasarkan riset Facebook dan Bain & Company, e-commerce merupakan salah satu layanan yang permintaannya meningkat saat pandemi corona. Hal ini tecermin pada Databoks di bawah ini:

Aplikasi e-commerce juga menjadi salah satu layanan yang pertama kali dicoba sebagian besar konsumen saat pandemi Covid-19. Hal ini terlihat pada Databoks berikut ini:

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement