Xiaomi Luncurkan Redmi 9C Harga Rp 1 Jutaan Hari Ini
Xiaomi meluncurkan varian ponsel terbarunya Redmi 9C di Indonesia pada hari ini. Perusahaan asal Tiongkok ini berfokus menyediakan ponsel pintar (smartphone) dengan harga terjangkau.
Redmi 9C misalnya, lebih dulu meluncur di Malaysia. Harga ponsel ini di negeri jiran sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta.
Sedangkan harga Redmi 9C baru akan diumumkan pada siang, hari ini. "Redmi 9C yang hadir, mengincar segmen pengguna dari Gen-Z,” demikian dikutip dari rilis Xiaomi, kemarin (8/9) malam.
Dikutip dari GSM Arena, Redmi 9C memiliki layar berukuran 6,53 inci dengan resolusi 720x1600 pixels. Rasio dari layar pada perangkat berskala 20:9, sementara beratnya 196 gram.
Ponsel itu menggunakan cip (chipset) MediaTek Helio G35 dan CPU Octa-core. Kapasitas memori untuk ponsel ini yaitu RAM 2GB dan 3GB, sementara ruang penyimpanannya 32GB dan 64GB.
Redmi 9C memiliki tiga kamera belakang. Kamera utamanya 13 Megapiksel (MP) yang didukung kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan mempunyai lensa wide.
Kamera lainnya dengan lensa macro dan lensa depth masing-masing 2 MP. Untuk kamera depan mengandalkan lensa wide 5 MP. Ponsel ini memiliki kapasitas baterai 5.000 mAh.
Ponsel Redmi 9C merupakan varian pelengkap dari series 9 yang sudah diluncurkan di Indonesia. Xiaomi meluncurkan produk Redmi 9pada Juli dan Redmi 9A bulan lalu.
Peneliti gadget dari Gatorade Lucky Sebastian menilai, Xiaomi berfokus pada penjualan ponsel dengan harga terjangkau namun spesifikasinya diperlengkap. Variasi ponsel mid-range dan entry-level Xiaomi pun cukup banyak.
Harga ponsel mid-range umumnya terjangkau, namun di atas entry-level. "Terkadang sering mendengar mereka (Xiaomi) kehabisan barang. Jadi lini produksinya seperti kalah cepat dengan tingkat permintaan masyarakat," kata Lucky kepada Katadata.co.id, Selasa (8/9).
Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse sempat mengatakan, perusahaan menerapkan dua strategi untuk meningkatkan penjualan di Indonesia. Keduanya yakni pemasaran dan inovasi produk dengan harga terjangkau.
"Ke depannya, kami tidak ingin sekadar mendapatkan pangsa pasar atau pendapatan sebesar-besarnya, melainkan fokus menjaga kredibilitas produk. Jangan sampai mengecewakan konsumen," ujar Alvin saat konferensi pers virtual, Juni (9/6) lalu.
Berdasarkan data dari Counterpoint, pangsa pasar Xiaomi menempati peringkat keempat di Indonesia pada kuartal II. Namun, pangsa pasarnya turun dari 21,9% pada kuartal II 2019 menjadi 17,9%.
Xiaomi kalah dibandingkan VIVO, OPPO, dan Samsung, dengan pangsa pasar masing-masing 21,2%, 20,6%, dan 19,6%. Sedangkan posisi kelima yakni Realme dengan pasarnya 13,6%.
Data mengenai pangsa pasar tersebut, dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Pangsa pasar pengiriman ponsel pintar (smartphone) di Indonesia | Q2 2019 | Q2 2020 |
VIVO | 7,8% | 21,2% |
OPPO | 17,5% | 20,6% |
Samsung | 27% | 19,6% |
Xiaomi | 21,9% | 17,9% |
Realme | 7,6% | 13,6% |
Lainnya | 18,3% | 7,1% |
Total | 100% | 100% |
Sumber: Counterpoint Technology Market Research
Direktur Indonesia ICT Institute Heru Sutadi memperkirakan, pangsa pasar Xiaomi terus turun dan berpotensi digeser oleh Realme. "Meski lima besar, tapi ada potensi turun ke posisi kelima yang sekarang diduduki Realme. Ini karena harganya bersaing dan pemasaran yang gencar dilakukan," ujarnya.
Selain itu, menurutnya Xiaomi perlu mewaspadai masuknya Huawei di bisnis ponsel Tanah Air. "Kalau tidak ada peningkatan kinerja, bukan tak mungkin Huawei akan merangsek masuk lima besar dan membuat Xiaomi terlempar," katanya.
Marketing Analyst IDC Indonesia Risky Febrian pun menilai, Realmi unggul dalam memasarkan produk. Selain harganya kompetitif, Realme berfokus menjual produk secara online.