Fintech Punya 3 Keunggulan untuk Bantu Salurkan Dana Pemulihan Ekonomi

Fahmi Ahmad Burhan
10 September 2020, 18:29
Tiga Alasan Fintech Bisa Bantu Pemulihan Ekonomi saat Pandemi Corona
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, kode QR fintech

Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menilai, perusahaan teknologi finansial (fintech) bisa berperan dalam pemulihan ekonomi. Setidaknya ada tiga alasannya.

Pertama, adopsi layanan fintech meningkat selama pandemi corona. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), transaksi uang elektronik meningkat dari Rp 47 trilliun pada 2018 menjadi Rp 145 triliun tahun lalu.

Advertisement

Transaksinya meningkat 25,94% secara tahunan (year on year/yoy) per Juni, menjadi Rp 93 triliun. Ketua Umum Aftech Niki Luhur memperkirakan, nilai transaksi 2020 melebihi tahun lalu.

"Semakin banyak orang yang merasakan kemudahan menggunakan fintech sebagai alat pembayaran," kata Niki saat konferensi pers virtual, Kamis (10/9).

Peningkatan penggunaan juga terjadi pada fintech pembiayaan (lending). Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), startup di sektor ini menyalurkan pinjaman Rp 81,5 triliun kepada 18,5 juta peminjam sepanjang tahun lalu. Sedangkan pemberi pinjamannya (lender) mencapai 605.935.

Sejak awal tahun hingga Juni 2020, total penyaluran pinjamannya mencapai Rp 113,46 triliun kepada 25,7 juta peminjam. Sedangkan jumlah lender-nya 659.186.

Tingkat penggunaan layanan Inovasi Keuangan Digital (IKD) seperti asuransi berbasis online (insurtech), perencana keuangan, e-KYC, pemeringkat kredit, dan lainnya juga melonjak. Setidaknya ada 86 perusahaan yang berpartisipasi di regulatory sandbox OJK.

Total transaksi dari 86 perusahaan yang terbagi 16 klaster itu pun mencapai Rp 2,1 triliun per Mei lalu.

Atas dasar itu, Niki menilai bahwa fintech berpotensi mendukung pemulihan ekonomi nasional. "Fintech benar-benar berkomitmen. Dengan kemampuan teknologi sebagai sumber daya, mendorong UMKM dan industri yang terkenda dampak untuk bisa bangkit," ujar dia.

Kedua, layanan fintech membantu penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19. "Ini otomatis dapat membantu pemerintah dalam upayanya memulihkan kembali perekonomian nasional," ujar Ketua Sagas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Budi Gunadi Sadikin.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement