Sederet Cara Tiongkok Balas Donald Trump, Mulai Incar Apple dan Google

Fahmi Ahmad Burhan
21 September 2020, 10:08
Sederet Cara Tiongkok Balas Donald Trump, Mulai Incar Apple dan Google
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/File Foto
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, penasehat keamanan nasional AS John Bolton dan Presiden China Xi Jinping menghadiri jamuan makan malam setelah ktt pemimpin negara G20 di Buenos Aires, Argentina.

Perusahaan teknologi Tiongkok seperti TikTok, WeChat, Huawei hingga ZTE tertekan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tiongkok pun menyiapkan sederet langkah balasan, salah satunya berencana memasukkan Google dan Apple ke dalam daftar ‘entitas yang tidak dapat diandalkan’.

Beijing menyatakan, ada beberapa perusahaan asal AS yang akan masuk daftar ‘entitas yang tidak dapat diandalkan’ atau dianggap membahayakan keamanan negara. Tiongkok memperkenalkan regulasi ini pada Mei lalu.

Advertisement

Entitas yang masuk dalam daftar akan dilarang berinvestasi atau berdagang dengan pasar Tiongkok, baik impor maupun ekspor. Beijing belum mengumumkan nama-nama perusahaan yang masuk daftar itu.

Namun media pemerintah melaporkan bahwa Apple dan Google terancam masuk daftar ‘entitas yang tidak dapat diandalkan’. "Selalu ada risiko balas dendam, menempatkan perusahaan AS terkenal seperti Apple di garis bidik," kata Wakil Presiden IDC Bryan Ma, dikutip dari Washington Post, kemarin (20/9).

Rencana memasukkan beberapa perusahaan AS ke dalam daftar itu diteruskan, meski Trump menunda pelarangan aplikasi besutan ByteDance, TikTok dari 20 September menjadi 27 September.

Pemerintah Tiongkok juga telah menginvestigasi dan memberlakukan pembatasan pada perusahaan AS seperti Qualcomm, Cisco hingga Apple. Pemerintah juga menangguhkan pembelian pesawat dari Boeing. 

Namun peneliti sekaligus penasihat Kementerian Perdagangan Tiongkok, Mei Xinyu mengatakan, langkah itu bukan untuk menakuti perusahaan asing di Tiongkok. "Kami sangat mengutamakan langkah dalam menjaga dan mempromosikan produksi dan perdagangan dalam negeri yang normal," kata dia.

Oleh karena itu, ia memperkirakan bahwa Google akan lebih dulu terkena sanksi ketimbang Apple.

Sebab, Google memiliki tekanan pasar yang lebih kecil di Negeri Panda. Jika layanan Google diblokir, menurutnya dampaknya tidak signifikan.

Sedangkan konsumen Tiongkok menyumbang US$ 44 miliar terhadap penjualan produk Apple tahun lalu. Nilainya kurang dari seperlima pendapatan perusahaan di seluruh dunia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement