AS-Tiongkok Konflik, 3 Perakit iPhone Pilih Investasi ke India Rp 13 T

Fahmi Ahmad Burhan
29 September 2020, 09:38
AS-Tiongkok Konflik, Tiga Perakit iPhone Investasi Rp 13,4 T di India
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi iPhone

Konflik Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok terus berlanjut. Tiga perakit perangkat Apple yakni Foxconn, Wistron, dan Pegatron pun mulai mengincar pasar India, dengan berinvestasi total US$ 900 juta atau sekitar Rp 13,4 triliun.

Sumber Reuters yang mengetahui rencana itu mengatakan, investasi akan dilakukan dalam lima tahun. Skema investasinya yakni produsen mendapatkan insentif dari setiap peningkatan produksi iPhone dan perangkat Apple lainnya.

Advertisement

"Skema itu bertujuan mengubah India menjadi pusat manufaktur ekspor," demikian dikutip dari Reuters, kemarin malam (28/9).

Sedangkan dua sumber lainnya mengatakan, sebagian besar dari investasi itu akan difokuskan pada perluasan perakitan iPhone di Negeri Bollywood.

Foxconn mengajukan investasi 40 miliar rupee (US$ 542 juta). Sedangkan Wistron dan Pegatron berkomitmen untuk berinvestasi masing-masing 13 miliar rupee (US$ 175,6 juta) dan 12 miliar rupee (US$ 162,6 juta).

Wistron merakit sekitar 200 ribu iPhone SE generasi kedua per bulan di India. Perusahaan berencana meningkatkan skala produksinya hingga 400 ribu per bulan pada akhir tahun.

Sedangkan Pegatron belum pernah beroperasi di India. Namun perusahaan berencana membuat pabrik perangkat Apple di Tamil Nadu di Selatan India.

Associate director Counterpoint Tarun Pathak mengatakan, komitmen investasi ketiga perakit iPhone itu bertujuan  membantu Apple mendiversifikasi rantai pasok di luar Tiongkok. Sebab, Apple menghadapi tekanan dari Tiongkok di tengah konflik dengan AS.

"India merupakan kunci ambisi global Apple saat berkembang di luar Tiongkok," kata Tarun.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement