Huawei Tersingkir, Nokia Resmi Kembangkan 5G di Inggris

Fahmi Ahmad Burhan
30 September 2020, 09:14
Huawei Tersingkir, Nokia Resmi Kembangkan 5G di Inggris
123RF.com
Ilustrasi Huawei

Perusahaan telekomunikasi asal Finlandia Nokia mengumumkan kesepakatan pengembangan jaringan internet generasi kelima (5G) dengan korporasi sejenis asal Inggris, BT. Kesepakatan ini dicapai setelah pemerintah Inggris memutuskan tak akan lagi memakai jasa raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei.

Berdasarkan kesepakatan itu, Nokia menjadi mitra infrastruktur terbesar BT yang akan mencakup 63% dari seluruh jaringan milik perusahaan.

Advertisement

Nokia bakal menyediakan infrastuktur 5G di 11.600 menara radio BT di Inggris. BT akan menggunakan teknologi Nokia yaitu AirScale Single Ran (S-RAN) untuk memperluas cakupan 5G. Selain itu, memanfaatkan stasiun pangkalan dan produk akses radio.

Sebelumnya, Nokia juga sudah memberdayakan jaringan BT di London, English Midlands dan beberapa lokasi pedesaan. “Tahap selanjutnya, kami akan terus memimpin peluncuran jaringan internet,” kata CEO BT Group Philip Jansen dikutip dari BBC Internasional, kemarin malam (29/9).

Awal tahun ini, BT mengandalkan peralatan telekomunikasi milik Nokia untuk sepertiga menara 4G. Kesepakatan baru ini kemudian membuat Nokia bisa meningkatkan pengembangan jaringan internet dari 4G ke 5G di Inggris.

“Kami berkolaborasi selama lebih dari seperempat abad untuk menyediakan konektivitas terbaik di kelasnya kepada masyarakat Inggris Raya,” kata CEO Nokia Pekka Lundmark dikutip dari CNBC Internasional.

Sebelumnya BT bermitra dengan Huawei dalam mengembangkan 5G di Inggris. Namun pemerintah memutuskan tak lagi menggunakan teknologi terbaru perusahaan asal Tiongkok ini mulai bulan depan.

Akibat kebijakan itu, BT bekerja sama dengan Nokia. Sedangkan porsi Huawei berkurang.

BT mengatakan, pengalihan akses dari Huawei ke perusahaan telekomunikasi lain seperti Nokia menelan biaya hingga £ 500 juta atau sekitar US$ 643 juta.

Juru bicara Huawei mengklaim bahwa pengurangan itu berisiko menunda peluncuran 5G di Inggris. “Itu juga merusak keragaman pasokan yang sangat penting untuk keamanan jaringan,” katanya.

Namun, analis telekomunikasi IDC John Delaney menilai bahwa pengurangan itu tak terhindarkan. "Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa peralatan Huawei akan diganti karena keputusan pemerintah," kata dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement