Google Chrome Paling Populer di Tiongkok, tapi Terancam Diblokir

Fahmi Ahmad Burhan
6 Oktober 2020, 09:56
Google Chrome Paling Populer di Tiongkok, tapi Terancam Diblokir
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Ilustrasi, seorang pria membuka laman Google dari gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Layanan penelusuran atau browser, Google Chrome paling sering digunakan di Tiongkok. Namun, pemerintah Negeri Panda disebut-sebut mengincar Google dan Apple terkait perseteruan dengan Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data dari perusahaan layanan web asal Tiongkok, Baidu, pangsa pasar Google Chrome 36-39% tahun ini.

Sedangkan data StatCounter menunjukkan, Google Chrome menguasai 44,5% pasar Negeri Tirai Bambu per September. Browser domestik seperti UC Browser menggaet 14,2% dan milik Tencent, QQ Browser memiliki 10% pasar.

Analis di firma riset pasar Daxue Consulting Yuwan Hu menilai, Google Chrome diminati karena kecepatan aksesnya. Selain itu, “lebih ramah pengguna,” katanya dikutip dari South China Morning Post, Senin (5/10).

Pekerja di bidang teknologi Russel Zeng memilih untuk menggunakan Google Chrome, karena layanan ekstensinya mudah dipasang dan digunakan. "Saya mengalami kesulitan saat memasang ekstensi di Safari dan QQ Browser,” kata dia.

Ia biasanya menggunakan ekstensi FireShot di Google Chrome untuk mencuplik layar. Selain itu, memakai ekstensi Gramerly untuk memeriksa ejaan bahasa Inggris.

Mantan direktur komunikasi internasional di Baidu Kaiser Kuo menilai, popularitas Google Chrome sejalan dengan selera konsumen di Tiongkok. “Mereka menginginkan toko serba ada dengan kapasitas maksimum,” katanya. Sedangkan Google menawarkan banyak layanan, termasuk Chrome.

Faktor-faktor tersebut yang membuat Google Chrome diminati, meski berhadapan dengan banyak pesaing seperti QQ Browser, UC Browser, Microsoft, dan Mozilla. Bahkan, produsen ponsel seperti Xiaomi dan Oppo menyematkan platform pencarian sendiri.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...