Facebook Siapkan Rp 12,5 Miliar untuk UMKM Indonesia Terpukul Corona
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Facebook menyiapkan Rp 12,5 miliar untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang terpukul pandemi corona. Namun, ada beberapa syarat untuk memperoleh bantuan ini.
Syaratnya yakni memiliki dua hingga 50 karyawan dan menjalankan usaha lebih dari setahun. Selain itu, bisnisnya terbukti terkena dampak pandemi Covid-19.
"Kami ingin memberikan dukungan yang bermanfaat, termasuk finansial untuk membantu mereka bangkit kembali," kata Director Facebook untuk Indonesia Pieter Lydian dikutip dari siaran pers, Rabu (7/10).
UMKM yang ingin mendapatkan bantuan dari Facebook bisa mendaftar mulai kemarin hingga 13 Oktober. Perusahaan pun bermitra dengan Deloitte Consulting dan Goodera untuk menyeleksi pendaftar.
Facebook memang menyiapkan dana US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun untuk membantu 30 ribu UMKM di 30 negara lebih, termasuk Indonesia. Sebab, UMKM dinilai sangat terpukul pandemi virus corona.
Sedangkan di Indonesia, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), 60% UMKM terpukul pandemi karena permintaan menurun di masa pagebluk ini.
Selain itu, UMKM menyerap 97% tenaga kerja di Tanah Air. Sedangkan jumlah UMKM di Tanah Air dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:
Selain bantuan finansial, Facebook memberikan pelatihan secara online kepada UMKM. Pemilik usaha dapat bergabung di Boost with Facebook, untuk mendapatkan saran terkait bisnis dari para ahli dan sesama pengusaha.
UMKM juga dapat mengunjungi Business Resource Hub dari Facebook, yang memuat tentang tips, fitur, dan pelatihan online gratis.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) sudah menggandeng Facebook untuk memberikan pelatihan kepada 15 ribu UMKM. Program ini berlangsung selama enam bulan sejak Juli.
Facebook membuka peluang untuk memberikan pelatihan hingga tahun depan.
Selain itu, perusahaan menambahkan fitur yang mendukung UMKM untuk meningkatkan pendapatan di aplikasi Facebook dan Instagram. Yang terbaru, meluncurkan fitur berbelanja online di Instagram pada kemarin (6/10).
Fitur anyar yang disebut Instagram Shopping itu tersedia untuk akun bisnis maupun kreator konten (content creator).
Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman sempat mengatakan, ada sebagian UMKM yang meraup untung di masa sulit ini. "Umumnya mereka yang masuk ke eksositem digital," kata dia, saat membuka pelatihan online yang diadakan Katadata dan LinkAja, September (17/9) lalu.
Pemerintah pun menyalurkan bantuan dana melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi UMKM. Anggarannya Rp 123,46 triliun, yang terdiri dari subsidi bunga Rp 35,28 triliun, penempatan dana pemerintah untuk restrukturisasi Rp 78,78 triliun, dan belanja imbal jasa penjaminan Rp 5 triliun.
Selain itu, tersedia dana PPh Final UMKM yang ditanggung pemerintah Rp 2,4 triliun. Lalu pembiayaan investasi kepada koperasi melalui LPDB-KUMKM dan penjaminan untuk modal kerja masing-masing Rp 1 triliun.