Amankan Distribusi Ponsel, Kominfo Mitigasi Mesin Validasi IMEI Penuh

Desy Setyowati
12 Oktober 2020, 11:58
Amankan Distribusi Ponsel, Kominfo Mitigasi Mesin Validasi IMEI Penuh
ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI
Ilustrasi ponsel

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyampaikan, mesin verifikasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) dapat digunakan kembali. Kominfo juga sudah memitigasi mesin yang disebut Centralized Equipment Identity Register (CEIR) ini penuh, guna memastikan kelancaran distribusi ponsel.

Kominfo akan memisahkan data yang ada pada mesin CEIR. “Data-data yang tidak diperlukan akan dipisahkan (cleansing),” kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail kepada Katadata.co.id, Senin (12/10).

Cara kerja aturan IMEI yakni peranti Equipment Identity Register (EIR) milik operator seluler akan mengirimkan nomor IMEI ke mesin CEIR untuk divalidasi. IMEI adalah nomor identitas khusus pada setiap slot kartu di ponsel, yang dikeluarkan oleh asosiasi operator telekomunikasi global atau GSMA.

Jika IMEI tak tercatat pada mesin CEIR, maka ponsel tidak mendapatkan sinyal meski sudah disematkan nomor atau simcard. Skema ini disebut whitelist, yang juga diterapkan di India, Australia, Mesir dan Turki.

Hingga pekan lalu, mesin CEIR penuh sehingga beberapa ponsel pintar (smartphone) tidak bisa didaftarkan nomor IMEI-nya. “Hari ini, semua data IMEI baru yang diproduksi dan diimpor sudah bisa masuk. Lancar. Tidak ada masalah,” ujar Ismail.

Ia juga menegaskan bahwa kapasitas mesin CEIR saat ini mencukupi untuk menerima data terbaru. "Apabila ada produsen yang belum bisa memasukkan data nomor IMEI, mereka bisa segera berkoordinasi dengan kementerian perindustrian," ujarnya, dikutip dari siaran pers.

Sebelumnya, Ketua Bidang Hubungan Pemerintah Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) Syaiful Hayat mengatakan, kapasitas sistem CEIR mencapai 95% sejak akhir September (23/9). Ini menyebabkan IMEI dari tanda pendaftaran produk (TPP) tidak dapat diunggah ke sistem.

Akibatnya, ponsel yang baru diproduksi atau diimpor setelah 23 September tidak mendapatkan sinyal.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...