Penggunaan Terus Menurun, Yahoo Groups Ditutup Desember

Fahmi Ahmad Burhan
14 Oktober 2020, 09:46
Penggunaan Terus Menurun, Yahoo Groups Ditutup Desember
Yahoo Groups
Ilustrasi Yahoo Groups

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Yahoo berencana menutup forum diskusi atau mailing list, Yahoo Groups pada 15 Desember. Penggunaan layanan berusia hampir 20 tahun ini terus menurun, sehingga diputuskan untuk ditutup.

Verizon, perusahaan yang membeli Yahoo pada 2017 mengumumkan keputusan itu pada Senin lalu (12/10) melalui email kepada pengguna. Selain itu, mereka mengirim pesan yang diunggah pada situs web Yahoo Groups.

Perusahaan telekomunikasi itu tak berencana untuk menghidupkan kembali Yahoo Groups. Ini karena, “penurunan penggunaan yang stabil selama beberapa tahun terakhir," kata Verizon dikutip Zdnet, kemarin (13/10).

Penutupan Yahoo Groups dilakukan dalam dua tahap. Pada Oktober 2019, perusahaan mengumumkan bahwa pengguna tidak lagi dapat membuat konten baru atau diskusi di layanan itu. 

Situs Yahoo Groups tetap ada, tetapi semua grup publik dibuat privat atau terbatas. Sedangkan anggota baru grup perlu meminta undangan admin.

Pada Desember nanti, layanan tersebut benar-benar tutup. Pengguna bahkan tidak dapat membuat grup baru sejak kemarin.

Hanya fungsi email yang akan dibiarkan aktif saat ini, dan akan disetop setelah 15 Desember.

Verizon mengimbau anggota Yahoo Group yang tersisa untuk pindah ke papan pesan dan ke layanan pertemuan baru, sebelum email-nya terpental pada akhir tahun nanti.

Yahoo mengonfirmasi bahwa penutupan tersebut karena jumlah penggunaan terus menurun. Namun, perusahaan mencatat ada perubahan perilaku konsumen di platform.

"Selama periode yang sama, kami menyaksikan tingkat keterlibatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh layanan, saat pelanggan mencari konten premium yang dapat dipercaya," kata Yahoo dikutip dari The Hindu.

Meski begitu, Yahoo Groups bernasib sama dengan Yahoo Messenger yang disuntik mati pada Juli 2018 lalu. Padahal, Yahoo Messenger pernah menjadi andalan pengguna internet pada masanya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...