Yuan Digital Tiongkok Ditransaksikan Rp 2,4 Triliun Selama Uji Coba

Fahmi Ahmad Burhan
14 Oktober 2020, 11:41
Yuan Digital Tiongkok Ditransaksikan Rp 2,4 triliun Selama Uji Coba
123RF.com/Nat Bowornphatnon
Ilustrasi

Bank sentral Tiongkok atau People's Bank of China (PBOC) mengembangkan mata uang digital yuan, yang berbeda dengan cryptocurrency seperti bitcoin dan ethereum. Sebanyak 1,1 miliar yuan digital atau sekitar US$ 163,1 juta (Rp 2,4 triliun) ditransaksikan selama masa uji coba.

Yuan digital pada dasarnya sama seperti uang kertas maupun koin yang dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah Tiongkok. Ini berbeda dengan cryptocurrency seperti bitcoin dan ethereum, yang pergerakan harganya berdasarkan spekulasi.

Advertisement

Uang fiat digital itu diuji coba terbatas di kota-kota besar seperti Shenzhen dan Xiongan sejak tahun lalu. Wakil Gubernur PBOC Fan Yifei menyebutkan, yuan digital digunakan untuk bertransaksi 3,13 juta kali pada 2019.

Hingga saat ini, aplikasi untuk menggunakan yuan digital diunduh 113.300 kali. “Lebih dari 1,1 miliar yuan ditransaksikan,” kata dikutip dari Business Insider, Selasa (13/10).

Untuk menguji coba yuan digital, pemerintah membagikan uang fiat elektronik setara US$ 1,5 juta di Shenzhen. Metode pembayarannya beragam, mulai dari kode bar (barcode), pengenalan wajah (face detection) dan tap-and-go.

China Daily melaporkan, pemerintah menggandeng empat bank milik negara terbesar untuk mendistribusikan yuan digital di Shenzhen. Selain itu, tiga ribu toko di wilayah ini menyediakan layanan pembayaran dengan uang digital, salah satunya Walmart.

Pemerintah kemudian membagikan uang digital kepada 50 ribu warga di distrik Luohu, Shenzhen, masing-masing setara US$ 30. Sedangkan yang mendaftar mencapai dua juta.

Pada April lalu, Tiongkok juga menguji coba penggunaan yuan digital secara terbatas di 19 korporasi. Beberapa di antaranya merupakan perusahaan asal Amerika Serikat (AS), seperti McDonald, Starbucks, dan Subway.

Uang berbasis elektronik seperti yuan tersebut, dikenal dengan pembayaran elektronik mata uang digital (DC/EP). "PBOC menganggap mata uang digital sebagai infrastruktur keuangan yang penting untuk masa depan,” kata Fan dikutip dari South China Morning Post, pekan lalu (6/10).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement