Ruangguru Masuk Daftar Startup Pendidikan Paling Transformatif Dunia

Fahmi Ahmad Burhan
19 Oktober 2020, 12:58
Ruangguru Masuk Daftar Startup Pendidikan Paling Transformatif Dunia
Desy Setyowati|KATADATA
Pendiri sekaligus Chief of Product and Partnership Ruangguru Iman Usman (paling kiri) dan CEO sekaligus pendiri Ruangguru Adamas Belva Syah Devara (paling kanan) saat konferensi pers terkait lima tahun Ruangguru.

Ruangguru masuk dalam daftar 50 perusahaan pendidikan paling transformatif di dunia, menurut Global Silicon Valley (GSV). Startup edutech ini menjadi satu-satunya perwakilan dari Asia Tenggara.

GSV berfokus pada inovasi di bidang pendidikan dan pekerjaan. Perusahaan global ini memperkirakan, potensi pasar sektor pendidikan US$ 7 triliun per September. Khusus untuk metode belajar online, nilainya diprediksi US$ 160 miliar.

Advertisement

Mereka pun mengkaji 50 perusahaan pendidikan yang dinilai paling transformatif berdasarkan empat faktor inti, yakni dampak, basis peserta, skala bisnis, dan jangkauannya.

Berdasarkan penilaian tersebut, Ruangguru masuk dalam daftar. Selain itu, ada 17 perusahaan asal Amerika Serikat (AS), 16 Tiongkok, dan enam India.

Secara agregat, 50 perusahaan yang masuk dalam daftar itu menggaet 2,7 miliar pelajar di dunia. Sedangkan Ruangguru memiliki 20 juta pengguna saat ini.

“Prestasi ini hanya dapat dicapai berkat kerja keras tim dalam melayani 20 juta pengguna, baik pelajar sekolah maupun dewasa,” ujar pendiri sekaligus Direktur Utama Ruangguru Belva Devara dikutip dari siaran pers, Senin (19/10).

Sejak awal tahun, perusahaan menggaet lima juta konsumen baru. Layanan Sekolah Online Ruangguru Gratis juga telah digunakan oleh 10 juta pelajar.

Peningkatan penggunaan tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengimbau guru dan pelajar menggelar proses belajar mengajar dari rumah. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan per 13 April menunjukkan, ada 68,73 juta siswa yang harus belajar dari rumah.

Sebanyak 41,6% di antaranya merupakan pelajar tingkat sekolah dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah/sederajat. Lalu 19% merupakan siswa tingkat sekolah menengah pertama (SMP)/MTs/sederajat. Sekitar 6% lainnya yakni pengajar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement