Riset Bain: Konflik AS-Tiongkok Paksa Raksasa Teknologi Ubah Strategi

Desy Setyowati
20 Oktober 2020, 11:45
Riset Bain: Konflik AS-Tiongkok Paksa Raksasa Teknologi Ubah Strategi
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/File Foto
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, penasehat keamanan nasional AS John Bolton dan Presiden China Xi Jinping menghadiri jamuan makan malam setelah ktt pemimpin negara G20 di Buenos Aires, Argentina.

Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dinilai mempercepat pemisahan ekosistem teknologi global. Tren ini diprediksi berlanjut, sehingga memaksa perusahaan di industri ini untuk mengubah strategi bisnisnya.

Berdasarkan laporan Bain and Company bertajuk ‘Technology Report 2020’, eksekutif di perusahaan teknologi di dunia menyadari bahwa ekosistem ekonomi AS dan Tiongkok mulai terpisah. Konflik ini berpotensi memaksa mereka untuk mengambil keputusan sulit terkait rantai pasokan, produk, pelanggan, karyawan, dan bahkan batasan organisasi ke depan.

Advertisement

“Saat langkah menuju pemisahan terus berlanjut, lebih banyak perusahaan teknologi akan meninjau kembali strategi bisnis di AS dan Tiongkok,” demikian tertulis pada laporan Bain, yang dirilis pada hari ini (20/10).

Bain menilai, mereka akan berusaha menyeimbangkan target bisnis di masing-masing negara, sekaligus mengalahkan pesaing. “Kompleksitasnya tinggi, tetapi hadiahnya yakni akses berkelanjutan ke pasar teknologi global yang besar,” demikian dikutip.

Hadiah yang dimaksud yakni pasar Cina, yang akan mulai terbatas untuk perusahaan AS. Negeri Panda berkontribusi 25% terhadap permintaan server, jaringan, laptop, dan ponsel pintar (smartphone) global.

Bagi Apple misalnya, konsumen Cina menyumbang US$ 44 miliar terhadap penjualan produk pada tahun lalu. Nilainya kurang dari seperlima pendapatan perusahaan di seluruh dunia.

Berdasarkan data Statista, penjualan iPhone tumbuh 20 kali lipat dalam lima tahun sejak Apple hadir di Tiongkok pada 2010. Pasar Negeri Panda menyumbang 25% dari total pendapatannya pada 2015, tetapi porsinya turun menjadi 17% pada tahun lalu.

Negeri Tembok Raksasa juga menjadi pasar yang besar bagi sektor teknologi lainnya, sepeti server, storage, dan jaringan. Ini terlihat pada Gambar di bawah ini:

pasar teknologi tiongkok
pasar teknologi tiongkok (bain and company)


Selain itu, pasar ponsel pintar, perangkat lunak (software), dan Infrastructur as a Services (IaaS) di Negeri Panda cukup besar. Besarannya dapat dilihat pada Gambar berikut:

pasar teknologi tiongkok
Pasar Teknologi Tiongkok (bain and company)
 

Bain mencatat, konsumsi kembali sebagian besar produk teknologi di Tiongkok bahkan meningkat setidaknya dua kali lebih cepat dibanding rata-rata global. “Pasar domestik ini bukan hanya hadiah besar bagi perusahaan teknologi multinasional. Sektor teknologi yang tumbuh di dalamnya juga pasar yang sukses dan dinamis,” demikian tertulis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement