Facebook Berencana Tagih Biaya untuk Salah Satu Layanan WhatsApp

Fahmi Ahmad Burhan
23 Oktober 2020, 10:01
Facebook Berencana Tagih Biaya untuk Salah Satu Layanan WhatsApp
PXHERE.COM
Ilustrasi WhatsApp

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Facebook berencana menagih komisi dari pengguna WhatsApp Business. Ini bertujuan meningkatkan pendapatan dari aplikasi percakapan.

Facebook selama ini belum mengenakan biaya kepada penggunaan layanan WhatsApp Business. Biaya hanya dikenakan pada beberapa fitur khusus, seperti ketika pengguna mengirim boarding pass atau tanda terima dari pengguna untuk konsumennya. 

Advertisement

Namun, seiring dengan peningkatan pengguna, perusahaan berencana menagih biaya atas WhatsApp Business. Berdasarkan data internal perusahaan padaFebruari lalu, jumlah pengguna naik dari 1,5 miliar pada 2018 menjadi dua miliar.

Sedangkan jumlah pengguna WhatsApp Business sekitar 50 juta. Mereka bahkan menerima pesan dari 175 orang di platform .

"Ke depan, kami mungkin mencari cara untuk memperbarui strategi menagih biaya yang lebih mencerminkan penggunaannya," kata Facebook dikutip dari TechCrunch, kemarin (22/10).

Meski begitu, perusahaan belum mau menjelaskan secara detail layanan bisnis mana yang akan dikenakan biaya. "Ini untuk beberapa layanan yang kami tawarkan, yang akan membantu WhatsApp terus membangun bisnis," ujar perusahaan.

Di tengah rencana tersebut, Facebook berjanji akan meningkatkan kualitas layanan bisnis di WhatsApp, mulai dari pesan teks, serta panggilan video dan suara yang terenkripsi dari hulu ke hilir (end to end).

Perusahaan juga berencana menambah layanan, yakni hosting pesan di komputasi awan (cloud). Ini memungkinkan pengguna menyimpan pesan di server Facebook.

Facebook berjanji tidak akan menggunakan data pengguna tersebut untuk tujuan bisnis lain, seperti iklan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement