Tokopedia Gaet 800 Ribu Mitra Baru UMKM, Transaksi Naik 9 Kali Lipat

Fahmi Ahmad Burhan
26 Oktober 2020, 17:39
Tokopedia Sebut Transaksi UMKM Digital Bisa Naik Sembilan Kali Lipat
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.
Ilustrasi, pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020).

Perusahaan e-commerce, Tokopedia menggaet 800 ribu mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru selama pandemi corona, sehingga totalnya mencapai sembilan juta lebih. Unicorn nasional ini mengklaim, transaksi mitranya bisa meningkat hingga sembilan kali lipat.

CEO Tokopedia William Tanuwidjaja mengatakan, tambahan mitra tersebut terhitung sejak adanya gerakan nasional terkait produk lokal pada Mei lalu. “Kami lihat transaksinya secara online meningkat sembilan kali lipat,” kata dia dalam seminar virtual bertajuk ‘Bangga Buatan Indonesia #SemuanyaAdaDisini’, Senin (26/10).

Advertisement

Meski begitu, ia menyampaikan bahwa meningkatkan transaksi di platform digital bukan hal yang mudah. “Layanan online ini bukan sihir. Bisnis tidak serta merta meledak," ujarnya. UMKM perlu peningkatan kualitas produk agar bisa bersaing.

Selain itu, daya beli masyarakat belum pulih saat pandemi Covid-19. "Orang lebih memilih tahan dulu belanja,” ujar William.

Oleh karena itu, Tokopedia mengandalkan berbagai strategi promosi untuk menarik konsumen. Program promosi yang digelar seperti bebas ongkos kirim (ongkir), uang kembali (cashback) hingga diskon bulanan Waktu Indonesia Belanja (WIB). 

"Itu edukasi masyarakat agar mencoba atau tertarik. Seperti apa sih belanja online itu. Ujungnya ada benefit bagi sembilan juta mitra UMKM Tokopedia," kata dia.

Hal senada disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mira Tayyiba. "Sejak Januari sampai Juni, jumlah transaksi rata-rata e-commerce naik dua kali lipat. Akan tetapi, nilai transaksinya lebih kecil," katanya.

Di satu sisi, pemerintah berfokus menyokong bisnis UMKM melalui beberapa program. Salah satunya, meluncurkan aplikasi bela pengadaan dan mengalihkan 20% belanja negara untuk pengadaan barang kepada UMKM.

Lalu, membuat program Pasar Digital (PaDi). Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan, penjualan produk UMKM mencapai Rp 18,52 triliun. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement