Setelah Bukalapak dan Grab, Investor Korea Suntik Induk EVOS Esports

Desy Setyowati
28 Oktober 2020, 08:52
Setelah Bukalapak dan Grab, Investor Korea Suntik Induk EVOS Esports
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Ilustrasi, suasana babak final International Dota 2 World Championships di Mercedes-Benz Arena, Shanghai, Tiongkok, Minggu (25/8/2019).

Investor Korea Selatan gencar berinvestasi di startup Asia Tenggara seperti Bukalapak dan Grab. Kini, Korea Investment Partners memimpin pendanaan seri B US$ 12 juta kepada induk organisasi e-sports profesional Indonesia EVOS Esports, Attention Holdings Pte. Ltd.

Investor lain yang berpartisipasi yakni Mirae Asset Ventures, Woowa Brothers, Indogen Capital, Surya Semesta Internusa, Selera Capital, Mandiri Investments Singapore, Jagartha Capital, dan Insignia Ventures Partners. Beberapa perusahaan keluarga di Asia Tenggara dan Jepang turut berinvestasi.

Advertisement

Executive Director of Korea Investment Partners Park Sang-Ho menilai, pertumbuhan industri olahraga elektronik atau e-sports sangat pesat. “Attention Holdings menancapkan posisinya sebagai platform terdepan se-Asia,” kata dia dikutip dari siaran pers, Selasa (27/10).

Ia juga menilai bahwa tim Attention Holdings berada di jalur yang tepat untuk membangun ekosistem e-sports terbesar di Asia. Sang-Ho pun bakal bergabung dalam jajaran direksi induk EVOS tersebut.

Chief Executive Officer Attention Holdings Ivan Yeo mengatakan, penghasilan perusahaan meningkat setiap bulan sejak awal tahun. Sedangkan pendapatan korporasi e-sports global diproyeksikan meningkat hingga 15% per tahun. Khusus di regional, pertumbuhannya diprediksi 24%.

Di satu sisi, ia mencatat ada banyak daerah yang belum terjangkau e-sports di negara Attention Holdings beroperasi. “Ini menjadi peluang bagi kami untuk memperluas jangkauan dan menjadikan Indonesia sebagai pusat e-sports terbesar di Asia,” katanya.

Suntikan dana kepada Attention Holdings menambah ragam portofolio investasi dari penanam modal asal Korea Selatan. Sebelumnya, Yummy Corp, Bukalapak, dan perusahaan rintisan asal Malaysia, Dahmakan meraih dana segar dari investor asal Negeri Ginseng.

Grab juga dikabarkan menggalang pendanaan US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun dari perusahaan modal ventura asal Korea Selatan, Stic Investment. Sumber Bloomberg mengatakan, Stic Investment bakal menginvestasikan US$ 100 juta.

Sedangkan Yummy Corp meraih pendanaan seri B US$ 12 Juta atau sekitar Rp 175 miliar, yang dipimpin oleh SoftBank Ventures Asia. Investor ini sebelumnya bernama SoftBank Ventures Korea Selatan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement