Grab Ungkap Tiga Peluang Tingkatkan Transaksi GrabFood saat Pandemi
Bisnis perusahaan layanan on-demand, Grab hampir pulih ke tingkat sebelum adanya virus corona berkat layanan pesan-antar makanan. Decacorn Singapura ini pun mengungkapkan tiga peluang untuk meningkatkan transaksi GrabFood.
Pertama, masyarakat terbiasa menggunakan layanan online saat pandemi Covid-19. "Ini akan terus tumbuh dan sifatnya jangka panjang," kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi saat konferensi pers virtual bertajuk ‘Buka Potensi Bersama Grab’, Kamis (5/11).
Tren tersebut memungkinkan mitra penjual (merchant) menggaet lebih banyak pelanggan. Grab pun mencatat, jumlah pedagang meningkat 153% selama Juli-Agustus.
Decacorn itu memang gencar menggaet pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sejak awal tahun, Grab sudah menggandeng 350 ribu pebisnis dan ditarget mencapai 400 ribu hingga akhir 2020.
Startup skala jumbo itu juga rutin meluncurkan fitur-fitur baru yang mendukung usaha mitra UMKM. Yang terbaru, menggelar bazar online dan menambahkan fitur GrabAds Ad Manager untuk memudahkan mitra mengelola iklan di aplikasi.
Kedua, banyak konsumen yang memasak di rumah. "Ini hobi, dan ada juga karena faktor keamanan dan kebersihan makanan," ujar Neneng.
Berdasarkan data McKinsey, 20% konsumen mengharapkan standar kebersihan dalam berbelanja saat pandemi corona. Tren ini diperkirakan berlanjut, meskipun Covid-19 usai.