Transaksi Melonjak, Banyak E-Commerce Adopsi Cloud saat Pandemi

Fahmi Ahmad Burhan
6 November 2020, 19:32
E-Commerce Masif Adopsi Cloud saat Pandemi, karena Transaksi Melonjak
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi, warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Perusahaan penyedia jasa komunikasi berbasis komputasi awan (cloud), Infobip mencatat bahwa klien di sektor e-commerce merambah beragam layanan saat pandemi corona. Ini karena transaksi melonjak.

Country Manager Infobip Indonesia Nofita Sari mengatakan, e-commerce merupakan salah satu sektor yang paling banyak menggunakan cloud. Kemudian, disusul oleh sektor finansial.

Selama pandemi virus corona, ia mencatat bahwa e-commerce mengelola banyak data yang kompleks untuk menggaet pengguna baru. "Konsumennya menjadi lebih variatif," kata Nofita dalam Group Interview Infobip Indonesia, Jumat (6/11).

Oleh karena itu, e-commerce dinilai semakin membutuhkan beragam solusi cloud. "Perusahaan menambah layanan (cloud), karena kebutuhannya meningkat saat pandemi Covid-19," kata Nofita.

Layanan yang banyak diminati e-commerce seperti komunikasi dengan SMS, panggilan, ataupun WhatsApp berbasis komputasi awan. "Ini untuk mengirimkan pengingat kampanye dar perusahaan," ujarnya.

Selain itu, e-commerce menggunakan layanan yang mendukung kode verifikasi atau One Time Password (OTP). Ini untuk menjaga keamanan transaksi.

Penggunaan layanan marketplace memang melonjak saat pandemi. Facebook dan Bain and Company memproyeksikan, nilai transaksi belanja online di Indonesia hampir US$ 72 miliar atau sekitar Rp 1.047,6 triliun pada 2025. Angka ini melonjak dibandingkan proyeksi awal US$ 48 miliar.

Berdasarkan laporan AppsFlyer bertajuk ‘The State of Shopping App Marketing 2020 Edition’, waktu yang dihabiskan konsumen Indonesia di platform e-commerce meningkat 70% selama Februari-Juni. Ini bertepatan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).  

Selain itu, e-commerce menawarkan beragam promosi pada festival belanja seperti 11.11 dan 12.12. "Akhir tahun ini tim kami akan bersiap, jika di waktu tertentu transaksi meningkat dan terjadi kendala," ujar Nofita.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...