Pengguna Internet Indonesia Naik Jadi 196,7 Juta, Peluang Bagi Startup

Desy Setyowati
9 November 2020, 16:53
Pengguna Internet RI Naik Jadi 196 Juta, Startup Perlu Perkuat Inovasi
ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/agr/pras.
Ilustrasi, warga memesan produk sayuran melalui platform media sosial toko Sayurand Fresh di Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (2/10/2020).

Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) menunjukkan, jumlah pengguna internet Indonesia naik 8,9% dari 171,2 juta pada 2018 menjadi 196,7 juta per kuartal II 2020. Startup dinilai perlu memperkuat inovasi dan menyesuaikan layanan untuk memanfaatkan momentum ini.

Porsi pengguna internet di Tanah Air juga meningkat dari 64,8% menjadi 73,7% terhadap total populasi 266,9 juta. Kontribusi terbesar masih dari Jawa yakni 56,4%, naik dari sebelumnya 55,7%.

Advertisement

Peningkatan juga terjadi di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan. Sedangkan Sumatera turun, Bali dan Nusa Tenggara stagnan. “Saya rasa, ada perubahan signifikan di Indonesia timur tahun depan karena ada program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),” kata Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi saat konferensi pers virtual, Senin (9/11).

Survei tersebut melalui kuesioner dan wawancara terhadap 7.000 sampel, dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) 1,27%. Riset dilakukan pada 2-25 Juni 2020.

Sebanyak 19,2% pengguna internet di Indonesia memakai layanan ini selama delapan tahun lebih. Gawai yang paling sering digunakan yakni ponsel pintar (smartphone).

Mayoritas dari pengguna internet memanfaatkan layanan ini untuk mengakses media sosial, aplikasi percakapan, perbankan, hiburan, dan berbelanja online. Sedangkan konten yang paling banyak dibuka yaitu pendidikan dan kriminalitas. “Pendidikan ini terkait belajar online saat pandemi corona,” katanya.

Platform yang paling banyak digunakan yakni YouTube. Sedangkan konten yang dicari yakni film, musik, olahraga, kuliner, dan tutorial bermain gim online.

Media sosial yang paling sering digunakan di antaranya Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, LinkedIn, dan WhatsApp. Ini selaras dengan data We Are Social sebagaimana Databoks berikut:

Dari sisi masyarakat yang tidak menggunakan internet, alasan utamanya yakni tak mengetahui cara menggunakannya. Selain itu, tidak mempunyai smartphone dan tarif kuota internet yang dinilai mahal.

Berdasarkan data yang dihimpun East Ventures dari ratusan startup binaan, ada peningkatan peneterasi pengguna layanan dan produk digital di Indonesia. Bahkan pada tahun ini, adopsi produk dan layanan digital terjadi 18 bulan lebih cepat.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement