Transaksi Shopee Rp 131 Triliun, Rugi Induk Usaha Justru Melonjak

Fahmi Ahmad Burhan
18 November 2020, 10:21
Transaksi Shopee Rp 131 Triliun, Rugi Induk Usaha Justru Melonjak
shopee
Ilustrasi platform Shopee

Pendapatan induk Shopee, Sea Group meningkat 99% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 1,21 miliar atau Rp 17 triliun pada kuartal III. Namun, rugi bersihnya juga melonjak dua kali lipat menjadi US$ 425 juta atau Rp 5,9 triliun.

Laba kotornya naik 100,6% yoy menjadi US$ 407,6 juta. Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang disesuaikan US$ 120,4 juta, membaik dibandingkan periode sama tahun lalu yang negatif US$ 30,8 juta.

Advertisement

Kapitalisasi pasar perusahaan asal Singapura ini pun naik lebih dari empat kali lipat sejak awal tahun, menjadi US$ 80 miliar. "Kami berharap, kinerja yang sangat kuat pada kuartal tiga akan bertahan hingga keempat," kata CEO Sea Group Forrest Li dikutip dari Asia Nikkei Review, Selasa (17/11).

Pendapatan dari lini bisnis e-commerce naik 173,3% yoy menjadi US$ 618,7 juta. Ini mencakup pendapatan pasar US$ 467,1 juta, salah satunya berasal komisi transaksi. Lalu, dari iklan, layanan nilai tambah, dan produk US$ 151,6 juta.

Total pesanan kotor di platform Shopee melonjak 130,7% menjadi 741,6 juta. Khusus di Indonesia, meningkat 124% menjadi 310 juta.

Sedangkan nilai transaksi bruto (gross merchandis value/GMV) meningkat 102,7% menjadi US$ 9,3 miliar atau Rp 131 triliun Penggunaan layanan e-commerce memang meningkat selama pandemi corona, sebagaimana Databoks di bawah ini:

Berdasarkan laporan Google, Temasek Holdings dan Bain and Company, GMV e-commerce diprediksi naik 63% yoy menjadi US$ 62 miliar pada tahun ini dan naik 23% menjadi US$ 172 miliar pada 2025. Sedangkan bisnis lainnya dapat dilihat pada Databoks berikut:

Namun kerugian EBITDA yang disesuaikan dari lini bisnis e-commerce naik dari US$ 253,7 juta pada kuartal III 2019 menjadi US$ 301,6 juta. Business Times melaporkan, Shopee meningkatkan biaya pemasaran merek dan lainnya, sehingga ada kenaikan biaya 54% menjadi US$ 306,7 juta.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement