Persaingan Ketat Gojek dan Grab di Bisnis Iklan Digital

Desy Setyowati
18 November 2020, 17:47
Persaingan Ketat Gojek dan Grab di Bisnis Iklan Digital
Katadata
Ilustrasi

Decacorn Indonesia, Gojek memperoleh dana segar dari perusahaan milik negara, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun pada Senin (16/11) lalu. Melalui investasi ini, keduanya akan mengembangkan solusi teknologi periklanan digital, dan memperketat persaingan dengan Grab.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, kedua perusahaan akan mengembangkan produk baru. Selain itu, mengerjakan program inovatif yang berfokus menghemat biaya seperti promosi bersama dan produk gabungan (bundling).

Advertisement

Namun, ia tidak memerinci pengembangan solusi iklan digital yang dimaksud. “Kolaborasi ini berawal dari visi yang sama untuk mempertegas posisi pemain lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri,” kata Setyanto dikutip dari siaran pers, Selasa (17/11) kemarin.

Sedangkan Co-CEO Gojek Group Andre Soelistyo mengatakan, kerja sama itu menjangkau ratusan juta masyarakat, termasuk konsumen, mitra pengemudi, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Investasi ini menempatkan kami pada posisi keuangan yang lebih kuat untuk mendorong pertumbuhan ke depan,” kata dia.

Per September, aplikasi Gojek diunduh 190 juta kali lebih di Asia Tenggara. Selain itu, menggaet sekitar dua juta mitra pengemudi dan 900 ribu pedagang (merchant).

Perjalanan Gojek selama satu dekade
Perjalanan Gojek selama satu dekade (Gojek)

Sedangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, Telkomsel memiliki 171,1 juta pengguna. Angkanya tertera pada Databoks di bawah ini:

Sedangkan Gojek meluncurkan layanan iklan luar ruang secara digital (digital out of home/DOOH) GoScreen yang dikembangkan oleh Promogo, pada awal November lalu (9/11). Startup jumbo ini menerapkan fitur pengukur kinerja iklan berdasarkan lokasi dan waktu.

Dengan begitu, pengguna akan mendapatkan laporan atas pengukuran impresi secara real-time. "Pengguna ingin yang bisa mengukur efektivitas dan kinerja iklan dengan baik," kata Chief Commercial Officer Gojek Antoine de Carbonnel saat konferensi pers virtual ‘peluncuran GoScreen’, Senin (9/11). 

Sedangkan iklannya dibuat menggunakan teknologi terprogram (programmatic ads) untuk personalisasi konten dan berbasis mesin pembelajar (machine learning). Selain itu, penayangannya memanfaatkan armada mitra pengemudi Gojek.

Direktur Promogo Kiranjeet Purba mengklaim, penghasilan mitra yang memasang sarana untuk iklan GoScreen bisa naik 15-20%. Selain itu,  "kami bisa menargetkan konsumen ke salah satu lokasi. Bisa dilacak secara real-time, serta verifikasi penayangan dan perhitungannya," ujar dia.

Decacorn itu masih menguji coba layanan tersebut pada tahun ini dan diharapkan bisa dimanfaatkan pada awal 2021. "Ini (pandemi virus corona) momen bagi pengiklan membuat perencanaan untuk tahun depan," kata Kiranjeet.

Pada awal tahun, Gojek menggandeng perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), The Trade Desk untuk merambah bisnis periklanan. VP Merchant Research and Analytics Gojek Pulkit Khanna mengatakan, bentuk kerja samanya yakni pemahaman mendalam bagi para pengiklan (advertiser) mengenai dampak kampanye pemasaran online terhadap penjualan offline.

Hal itu dinilai dapat meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan pemasaran. “Pengiklan di platform The Trade Desk bisa memanfaatkan pemahaman yang didapat dari Gojek untuk mengukur dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran,” kata Pulkit dikutip dari siaran pers, pada Januari lalu (21/1).

Kerja sama itu memungkinkan Gojek mengukur dampak iklan online menggunakan transaksi aktual melalui gerai, bukan data berbasis cookie. Perusahaan pun dapat mengaitkan transaksi online dan offline di dalam aplikasi Gojek dengan solusi iklan The Trade Desk.

Pemahaman itu mencakup pembelian melalui aplikasi Gojek, seperti layanan pesan-antar makanan GoFood hingga transaksi di gerai merchant dengan pembayaran GoPay.

Pemasar dapat menghubungkan penjualan dengan kampanye iklan yang bersangkutan melalui solusi pemasaran O2O itu. Caranya, dengan memanfaatkan kemampuan atribusi offline untuk mendapatkan analisis terkait efektivitas kampanye.

logo baru gojek
logo baru gojek (Gojek)

Kini, bisnis periklanan Gojek diperkuat dengan masuknya Telkomsel. Perusahaan telekomunikasi ini memiliki DigiAds dengan empat produk utama yakni pesan, display, reward, dan layanan perbankan (banking).

Ada delapan layanan yang disediakan untuk kategori pesan. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

MyAdsMembuat, mengirim, dan memonitor kampanye iklan yang dikirimkan melalui broadcast, targeted, location based advertising, dan interactive messaging berupa SMS, MMS, dan USSD
SymphoniMelalui jalur voice milik Telkomsel secara gratis, dengan metode call back service
Klik-to-CallMenghubungkan pelanggan dengan pengiklan secara real-time, melalui panggilan IP to IP, IP to CS, dan IVR Proxy.
BulkMengirim pesan iklan ke nomor pelanggan Telkomsel
TargetedMengirim pesan terarah kepada pelanggan sesuai kebutuhan profil
Location Based Advertising (LBA)Mengirim pesan iklan kepada pelanggan di lokasi tertentu
Interactive AdvertisingMendukung program khusus seperti kuis dan survei. Memberikan pilihan balasan untuk iklan yang dikirimkan kepada pelanggan
InsertionMenyisipkan pesan berupa teks pada beberapa fitur dasar Telkomsel seperti USSD

 Sumber: DigiAds

Telkomsel DigiAds juga menyediakan lima display untuk beriklan, yakni roli, adex, banner ads, augmented reality (AR), dooh online, dan online tracker services. Sedangkan untuk reward berupa option-in, data atau frida, bonus layanan komunikasi, pulsa, dan produk sampel gratis.

Senior Vice President Digital Advertising, Banking and Data Solutions Telkomsel Ronny Wilimas Sugiadha mengatakan, bisnis DigiAds tumbuh 10% secara tahunan (year on year/yoy). “Ini menjadi pendorong utama transformasi Telkomsel menjadi digital telco company,” kata dia dikutip dari siaran pers, September lalu (11/9).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement