Harga Bitcoin Capai Rp 258 Juta, Tertinggi Sejak 2017

Desy Setyowati
19 November 2020, 06:00
Harga Bitcoin Capai Rp 258 Juta, Tertinggi Sejak 2017
Katadata
Ilustrasi bitcoin

Harga bitcoin sempat menyentuh US$ 18.349 atau Rp 258,2 juta per koin pada Pukul 11.59 WIB perdagangan Rabu (18/11). Ini merupakan yang tertinggi sejak Desember 2017 yang mencapai US$ 20 ribu.

Sejak awal tahun (year to date/ytd), harga mata uang digital (cryptocurrency) itu naik lebih dari 150% berdasarkan data Coindesk. Meski lonjakannya mirip dengan 2017, investor menilai harganya tidak akan anjlok drastis setelah naik tinggi.

Advertisement

Pada 2017, harga bitcoin merosot tajam dari US$ 20 ribu menjadi kisaran US$ 3 ribu pada tahun berikutnya. Namun, “kapitalisasi pasarnya sekarang lebih tinggi, meskipun aset kripto bernilai sedikit lebih rendah,” kata analis pasar di platform investasi online eToro, Adam Vettese, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (18/11) malam.

Hal itu karena sistem bitcoin lebih besar dibandikan 2017. Saat ini, Fidelity Investments, Square, dan PayPal mengadopsi mata uang kripto. JP Morgan dan Bank of America juga mengakui aset ini.

Kepala investasi di hedge fund cryptocurrency Arca, Jeff Dorman mengatakan, masuknya perusahaan besar tidak serta merta memicu bull market. Akan tetapi, ini bakal menurunkan faktor kekhawatiran atas pasar aset digital.

"Kebanyakan orang konservatif di Wall Street tidak ingin menjadi yang pertama dan terakhir," kata Dorman dikutip dari Business Insider, dua pekan lalu (8/11). "Begitu ada preseden yang ditetapkan, itu membuka pintu air bagi semua orang. Itu saja tidak cukup untuk memulai siklus bull, tetapi setidaknya meningkatkan permintaan bitcoin.”

Pergerakan harga bitcoin
Pergerakan harga bitcoin (Coindesk)

Selain itu, pemilihan presiden (pilpresAmerika Serikat (AS) secara tidak langsung berpengaruh terhadap kenaikan harga bitcoin. Ini karena partai pengusung  Donald Trump, Republik mempertahankan 23 kursi Senat, sementara Demokrat 12  kursi berdasarkan laporan CNN Internasional, dua pekan lalu (4/11). Namun partai pendukung Joe Biden ini diprediksi tetap menguasai parlemen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement