BRI Gaet OVO untuk Salurkan Kredit ke UMKM Digital
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggandeng perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran, OVO untuk menyalurkan digital kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) atau DigiKu. Program ini khusus untuk pelaku usaha yang mendigitalisasikan bisnis.
EVP Card and Digital Lending BRI Wibawa Prasetyawan mengatakan, OVO mempunyai data 700 ribu lebih mitra penjual (merchant). Selain itu, menerapkan skema pendataan UMKM dengan penandaan lokasi atau geotagging. “Ini memperkaya data perbankan kami," katanya dalam acara virtual Fintech Talk, Kamis (19/11).
Melalui kolaborasi itu, BRI bisa menjangkau UMKM yang belum pernah terakses perbankan (unbankable). "Penerimaan (layanan) di masyarakat jadi tinggi," katanya.
Di satu sisi, Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, UMKM berkontribusi 68% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja nasional. “Kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan penetrasi produk dan layanan digital kami terhadap pelaku UMKM,” kata dia dikutip dari siaran pers.
Oleh karena itu, perusahaan menggandeng OVO. Ini diharapkan memperluas dan mempermudah akses UMKM untuk mendapatkan DigiKu. Besaran pinjamannya hingga Rp 20 juta, dengan tenor sebulan hingga setahun.
VP Lending OVO Natasha Ardiani menambahkan, biasanya bank mengandalkan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan pinjaman. Dengan fintech, penilaian kredit berbasis teknologi dan data.