Pemerintah AS Siap Blokir TikTok meski Putusan Pengadilan Berbeda

Fahmi Ahmad Burhan
23 November 2020, 10:12
Pemerintah AS Siap Blokir TikTok meski Putusan Pengadilan Berbeda
123RF.com/Alexey Malkin
Ilustrasi aplikasi video musik pendek TikTok

Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Donald Trump masih menunggu putusan dari pengadilan mengenai pemblokiran TikTok dan WeChat. Mereka optimistis tetap akan memblokir kedua aplikasi buatan Tiongkok ini.

Penasihat keamanan nasional pemerintah AS Robert O'Brien mengatakan, pemblokiran TikTok dan WeChat di AS memang melebihi tenggat waktu pada pekan lalu (12/11). Ini karena masih menunggu keputusan pengadilan.

Advertisement

"Pengadilan sedang berlangsung, jadi pemerintah akan menunggu dan melihat apa yang pengadilan katakan," kata Robert dikutip dari Bloomberg, Minggu (22/11). Pengadilan akan membuktikan benar tidaknya aplikasi TikTok dan WeChat mengancaman keamanan nasional.

Meski begitu, Robert yakin otoritas tetap akan memberlakukan pelarangan meski ada perubahan administrasi di pengadilan. "Bahkan jika ada perubahan dalam administrasi, larangan itu akan tetap berlaku," katanya.

Pada September lalu, pemerintah AS memperpanjang waktu bagi kedua perusahaan agar aplikasinya bisa digunakan oleh warga hingga pekan lalu (12/11). TikTok diberi kesempatan untuk memisahkan diri dari induknya ByteDance agar bisa beroperasi di AS.

Namun, Pengadilan Distrik Pennsylvania melarang pemblokiran TikTok di AS yang diumumkan pada akhir Oktober (30/10). Departemen Perdagangan menyatakan akan mematuhi putusan tersebut. "Sudah diterima," kata otoritas dikutip dari TechCrunch, pekan lalu (12/11).

Sedangkan Departemen Kehakiman AS mengajukan banding atas keputusan pengadilan Pennsylvania tersebut. Mereka menilai, pemblokiran akan berpengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan mencari uang di Negeri Paman Sam, sehingga diharapkan ada upaya peningkatan keamanan nasional.

Pengadilan di wilayah lain memilih untuk menunda pemblokiran. Hakim pengadilan untuk District of Columbia Carl Nichols misalnya, menghentikan sementara perintah Trump pada September lalu.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement