Facebook Mulai Dekati Biden terkait Virus Corona dan Perubahan Iklim

Fahmi Ahmad Burhan
24 November 2020, 09:56
Facebook Mulai Dekati Biden terkait Virus Corona dan Perubahan Iklim
ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/HP/dj
Presiden AS terpilih Joe Biden memberikan keterangan mengenai perawatan kesehatan dan Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Obamacare) saat konferensi pers di sebuah tempat yang menjadi kantor pusat transisinya di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Selasa (10/11/2020).

Sejumlah media internasional melaporkan bahwa politisi Partai Demokrat Joe Biden mengalahkan Donald Trump pada pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS). Facebook pun mulai mendekati Biden untuk sejumlah program terkait virus corona.

Beberapa sumber Financial Times di Facebook mengatakan, perusahaan berencana menggelar serangkaian inisiatif yang sejalan dengan prioritas utama Biden. Pertama, memperluas upaya memerangi informasi salah tentang pandemi corona.

Advertisement

Facebook juga mempertimbangkan untuk menerbitkan iklan spanduk di bagian atas laman ‘umpan berita’ yang mendorong pengguna untuk divaksinasi. Ini merupakan fokus Biden untuk menanggulangi pagebluk Covid-19.

Kedua, raksasa teknologi ini akan mencari cara untuk mendorong pengguna agar terlibat dengan konten perubahan iklim. Ini terkait Perjanjian Iklim Paris atau Paris Climate Agreement.

Biden memang berjanji untuk memasukkan kembali AS ke dalam Perjanjian Iklim Paris. Sebelumnya Trump secara resmi menarik Negeri Paman Sam dari perjanjian perubahan iklim pada 4 November lalu.

Salah satu cara Facebook untuk mendukung program tersebut yakni melalui fitur dan stiker baru.

Ketiga, Facebook berencana menjadikan mantan wakil perdana menteri di Inggris, Nick Clegg sebagai penghubung dengan pemerintah AS di bawah kepemimpinan Biden. Sejak 2018, perusahaan mengangkat Clegg sebagai kepala tim komunikasi dan urusan global.

"Banyak dari Partai Demokrat membenci Facebook sekarang. Kami tahu Nick Clegg tidak akan menyelamatkan kami dari itu, tetapi setidaknya dia akan membantu untuk mendapatkan audiensi," kata seorang karyawan Facebook dikutip dari Financial Times, Senin (23/11).

Facebook berencana untuk memberikan peran publik yang lebih besar kepada Nick. Apalagi, Nick dan Biden tetap berhubungan sejak 2015. Mereka bahkan bersama-sama mendirikan Komisi Integritas Pemilu Transatlantik, organisasi internasional yang didedikasikan untuk memerangi campur tangan asing di negara demokrasi.

Nick diperkirakan memainkan peran yang mirip seperti Joel Kaplan. Joel yang menjabat wakil presiden kebijakan publik global Facebook dan dekat dengan Partai Republik menjadi penghubung perusahaan dengan Trump saat memimpin AS.

Meski begitu, upaya Facebook mendekati Biden itu dinilai tidak cukup kuat. Kepala organisasi nirlaba media sosial, Accountable Tech Jesse Lehrich menilai, tim Biden terus mengkritik Facebook.

"Saya sangat optimis bahwa hubungan itu (melalui Clegg) tidak akan menghentikan pemerintahan baru untuk mengambil tindakan tegas pada Facebook," kata mantan juru bicara kebijakan luar negeri Hillary Clinton tersebut.

Kelompok sayap kiri pendukung Biden memang banyak yang mengkritik Facebook. Wakil direktur komunikasi Biden Bill Russo misalnya, pernah mengunggah serangkaian cuitan di Twitter yang menyerang Facebook.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement