India Tambah 43 Aplikasi Tiongkok yang Diblokir, Salah Satunya Alibaba

Fahmi Ahmad Burhan
25 November 2020, 09:37
India Tambah 43 Aplikasi Tiongkok yang Diblokir, Salah Satunya Alibaba
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Ilustrasi, logo Alibaba Group terlihat saat festival belanja global 11.11 Singles' Day Alibaba Group di kantor pusat perusahaan tersebut di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China, Senin (11/11/2019).

Pemerintah India kembali menambah 43 aplikasi asal Tiongkok yang diblokir, sehingga totalnya 220. Beberapa platform yang baru masuk daftar hitam yakni milik Alibaba, seperti AliExpress, Taobao Live hingga Ding Talk. 

Kementerian Teknologi India telah mengeluarkan perintah pemblokiran pada Selasa (24/11) lalu. Pemblokiran mengacu pada rekomendasi dan laporan komprehensif dari Pusat Koordinasi Kejahatan Siber, Kementerian Dalam Negeri India.

Advertisement

Tindakan tersebut juga didukung oleh pasal 69A Undang-undang Teknologi Informasi India. "Aplikasi itu (43) telah mengancam kedaulatan dan integritas India," kata Kementerian Teknologi India dikutip dari Reuters, Selasa (24/11).

Masuknya aplikasi milik Alibaba dalam daftar hitam dianggap sebagai pukulan besar bagi perusahaan. Meski bukan pemain utama di pasar e-commerce India, nama AliExpress cukup populer, terutama bagi konsumen yang mencari sepeda motor dan pemilik toko.

Berdasarkan data Statista, pasar pengguna e-commerce di India potensial. Nilai pasarnya US$ 50 miliar pada 2018 dan diperkirakan tembus US$ 200 miliar di 2027.

Persaingan bisnis e-commerce di Negeri Bollywood juga ketat. Pada 2017, pangsa pasar Amazon di negara ini lebih dari US$ 500 juta.  Sedangkan Flipkart dan Myntra merupakan pemain lokal terbesar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement