Ma’ruf Amin Minta Fintech Dilibatkan Dalam Penyaluran Bansos

Fahmi Ahmad Burhan
25 November 2020, 12:47
Ma’ruf Amin Minta Fintech Dilibatkan Dalam Penyaluran Bansos
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar perusahaan teknologi finansial (fintech) dilibatkan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Startup sektor ini dinilai punya kemampuan untuk verifikasi berbasis biometrik seperti sidik jari dan retina mata.

"Keterlibatan fintech penting untuk menyukseskan penyaluran bantuan pemerintah kepada masyarakat miskin dan rentan," kata Ma’ruf dalam acara virtual Pekan Fintech Nasional 2020, Rabu (25/11).

Advertisement

Ia mengatakan, pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menyiapkan berbagai kebijakan yang memungkinkan fintech menyalurkan bansos ke depan. Namun, secara teknis, proses penyalurannya tetap mengandalkan perbankan.

Sedangkan perusahaan rintisan di sektor itu bisa terlibat dalam proses transaksinya. "Supaya bisa dilakukan di merchant atau toko melalui fintech, dengan otentikasi wajah (biometrik)," ujarnya.

Hal itu merupakan rekomendasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech). TNP2K sudah meneliti dan mengerjakan sejumlah proyek percontohan terkait keterlibatan fintech dalam program penyaluran bantuan pemerintah, seperti elpiji bersubsidi tiga kilogram.

Pada program sembako non-tunai, TNP2K juga mengandalkan lima opsi pembayaran yakni nomor ponsel (simcard), Near-field Communication (NFC), kartu, kode Quick Response (QR), dan rekening ponsel dalam program Simpanan Keluarga Sejahtera.

Ma'ruf mengatakan, fintech mempunyai keunggulan dalam sisi teknologi. "Mempunyai inovasi. Ini menjadi kekuatan utama dalam memenangkan persaingan," kata Ma'ruf Amin.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti juga mengatakan, peran fintech dan teknologinya menjadi krusial bagi sektor publik seperti bansos, ke depan "Teknologi digital mampu mendorong inklusi keuangan dan efisiensi," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan hal serupa. Pemerintah mulai menguji coba keterlibatan fintech dalam program bantuan, yakni kartu prakerja.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement