Ditolak Trump, Eropa Dekati Biden soal Pajak Digital

Fahmi Ahmad Burhan
1 Desember 2020, 10:01
Ditolak Trump, Eropa Dekati Biden soal Pajak Digital
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Ilustrasi, seorang pria membuka laman Google dari gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Uni Eropa berharap presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mempertimbangkan penerapan pajak digital raksasa teknologi seperti Amazon hingga Apple. Selama ini, usulan itu ditolak oleh Donald Trump.

Sumber Reuters mengatakan, Kementerian Keuangan Prancis berharap pemerintahan Biden mengklarifikasi posisi AS tentang perpajakan digital paling lama Maret 2021. "Ini dua bulan setelah Biden menjabat," kata sumber dikutip Reuters, Senin (30/11).

Advertisement

Selama dua bulan itu pula Uni Eropa untuk mendekati Biden. "Uni Eropa berharap memiliki kontak pemerintahan AS yang baru,” ujar sumber di Kementerian Keuangan Prancis tersebut.

Akan tetapi, rencana itu menghadapi tantangan dari orang-orangan di sekeliling Biden. Pejabat tinggi Partai Demokrat di komite keuangan Senat AS Ron Wyden menganggap pajak digital dari Prancis sebagai tindakan diskriminatif. "Membuat lebih banyak industri di AS terbuka terhadap pajak luar negeri yang tidak adil," katanya dikutip dari Financial Times, pekan lalu (25/11).

Hal senada disampaikan oleh mantan pejabat Departemen Keuangan AS Brian Jenn. "Saya tidak berharap pemerintahan Biden menghapusnya begitu saja," katanya.

Meski begitu, Uni Eropa tetap menyusun rencana lanjutan penerapan pajak digital pada perusahaan seperti Google dan Amazon. Setelah ada keputusan pada Maret, pemerintah di wilayah ini akan mengambil tindakan untuk negaranya masing-masing. “Mereka akan memberikan pedoman,” ujarnya.

Penguatan langkah itu dilakukan setelah usulan Uni Eropa terkait penerapan pajak digital ditentang oleh Trump. Pemerintahan Trump menolak keras untuk menandatangani kesepakatan multilateral dengan Uni Eropa.

Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) pun turun tangan dan berencana memperbarui aturan perdagangan digital. Apalagi potensi pajaknya diperkirakan US$ 100 miliar per tahun.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement