Pandemi Mengubah 10 Tren Bisnis Keuangan RI, Transaksi Fintech Meluas

Fahmi Ahmad Burhan
1 Desember 2020, 18:56
Microsoft Ungkap 10 Tren Bisnis Keuangan di Indonesia Saat Pandemi
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ilustrasi, nasabah membeli Sukuk Tabungan (ST) Seri ST006 melalui aplikasi BNI Mobile Banking di Jakarta, Senin (4/11/2019).

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft mengungkapkan 10 tren bisnis keuangan di Indonesia selama pandemi corona. Dua di antaranya yakni meluasnya penggunaan layanan teknologi finansial (fintech) dan meningkatnya ancaman kejahatan siber di sektor ini.

Industry Leader Financial Services Microsoft Asia Pacific Basudev Banerjee mengatakan, sebagian pengusaha di sektor keuangan mendigitalkan bisnisnya. “Mereka juga akan meningkatkan kemampuan digital ke depan," katanya dalam acara Microsoft Cloud Innovation Summit 2020, Selasa (1/12).

Advertisement

Setidaknya ada 10 tren bisnis keuangan di Tanah Air selama pandemi Covid-19. Pertama, meluasnya penggunaan layanan fintech.

Pada April, Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) mencatat bahwa volume transaksi uang elektronik mencapai 412,1 juta kali. Lalu menurun menjadi 346,9 juta kali pada Mei dan 253,6 juta di Juni. Meski menurun, jumlahnya melonjak dibandingkan tahun lalu.

Kedua, perusahaan jasa keuangan berlomba mengembangkan pengalaman pengguna (customer experience) di platform. "Konsumen ingin lebih dekat dengan e-commerce dan platform lain," kata Basudev.  

Ketiga, kejahatan siber ke sistem layanan keuangan meningkat. Ini sejalan dengan hasil analisis perusahaan solusi keamanan siber Trend Micro, yang memperkirakan serangan siber ke sistem perbankan dan fintech meningkat pada tahun ini.

Alasannya, perusahaan di kedua sektor itu mengadopsi lebih banyak teknologi saat pandemi virus corona, sehingga butuh pembaruan sistem. Ini menjadi celah bagi peretas (hacker).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement